Jakarta, Gatra.com- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat pimpinan Moeldoko memberikan tanggapan terkait mundurnya Razman Arif Nasution dari kubu mereka. Tanggapan ini disampaikan secara tertulis oleh Juru Bicara Partai Demokrat Pimpinan Moeldoko, Muhammad Rahmat pada Jumat (02/04).
Rahmat menyebutkan bahwa DPP menghargai keputusan Razman Arif Nasution untuk mundur dari penasehat hukum dan kepengurusan partai. Sebelumnya, Razman Arif Nasution menjabat sebagai Kepala Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang ini.
Rahmat menuturkan bahwa diperlukan energi ekstra dan antibodi politik yang kuat untuk mengembalikan Partai Demokrat yang demokratis, terbuka, dan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat. Pihak yang tidak kuat akan terseleksi secara alamiah karena menurut Rahmat terdapat virus lemah gairah.
"Mana yang tidak kuat, akan mudah terserang virus lemah gairah dan akan terseleksi secara alamiah," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis pada Jumat (02/04).
Ketika ditanyai tentang "virus lemah gairah" , Rahmat menjelaskan bahwa dalam berpolitik itu butuh daya tahan. Antibodi politik merupakan daya tahan dalam urusan politik. Sedangkan virus lemah gairah identik dengan gampang patah semangat.
Terakhir, Rahmat menuturkan bahwa DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko ini akan melanjutkan langkah politik ketahap selanjutnya. Langkah tersebut adalah melakukan konsolidasi. "Melakukan konsolidasi kader seluruh Indonesia," ujar Rahmat melalui aplikasi pesan instan pada Kamis (02/04).