Banyumas, Gatra.com – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menerjunkan sebanyak 3.093 kader pendata. Pendataan dilakukan untuk validasi data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan pemerataan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Achmad Husein meminta seluruh warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk menyukseskan pendataan keluarga. Bupati juga minta agar para Camat, Kades, Ketua RT dan RW ikut membantu, suksesnya program ini.
Keluarga bupati menjadi keluarga yang pertama kali didata oleh Kader Pendata dari kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Kader pendata didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Suyanto dan Kabid Pengendalian Penduduk, Agustina Hernawati.
“Ayo masyarakat Banyumas, sukseskan pendataan keluarga 2021, temui kader pendata yang datang ke rumah Anda, beri informasi yang benar, karena pendataan ini sangat penting bagi kita semua,” kataAchmad Husein dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (2/4).
Kepala DPPKBP3A Suyanto mengatakan program pendataan keluarga serentak se-Indonesia dimulai pada Kamis 1 April 2021 hingga 31 Mei 2021.
“Hari ini pendataan diawali dari Keluarga Bapak Bupati Banyumas, dan ditingkat kecamatan mulai dari Camat, kemudian nanti kita data seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas," kata Suyanto.
Suyanto mengajak warga untuk menyiapkan kartu keluarga, kartu keluarga berencana bagi pasangan usia subur yang mengikuti KB dan informasi perubahan data keluarga jika ada.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKBP3A Agustina Hernawati mengatakan sebanyak 3.093 kader pendata itu dibawah 331 supervisor yang berada di 331 desa/kelurahan. Semua akan melakukan proses pendataan sesuai tugasnya masing-masing. Herna berharap program sukses tepat waktu.
“Sesuai data yang kami terima, di Banyumas itu ada 570.075 keluarga. Pendataan ini, diharapkan juga bisa memotret kondisi stunting, hingga program keluarga berencana," jelas Agustina.
Selain itu Herna juga berpesan kepada petugas pendata agar selalu menerapkan protokol kesehatan saat bertugas. "Pandemi belum selesai, kita juga harus sama-sama mengingatkan agar tetap menjalankan proses pencegahan Covid-19," ucapnya.