Jakarta, Gatra.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan agar pelaku koperasi dan UKM di seluruh daerah segera divaksin Covid-19.
Teten saat menghadiri pelaksanaan Kick-Off vaksinasi Covid-19 bagi pelaku UKM yang diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Pemprov DKI Jakarta dan Ciputra Group di Jakarta, pada Kamis (1/4), menyampaikan, pelaku UKM di bidang kuliner, khususnya makanan dan minuman akan menjadi prioritas pertama.
Pasalnya, pelaku usaha di sektor kuliner merupakan yang paling banyak berhubungan dengan publik, sehingga rentan terpapar Covid-19. Selain itu, sektor ini tetap berjalan baik di saat pandemi. "Nanti tinggal menunggu jadwal," ujarnya.
Adapun jadwal vaksinasinya, kata Teten, yakni setelah seluruh ASN Kemenkop dan UKM mendapat vaksinasi tahap 2. "Untuk pelaksanaan vaksin bagi pelaku UKM di daerah, akan dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan di setiap wilayah di Indonesia," katanya.
Teten mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyusun langkah untuk melakukan vaksinasi di daerah, khususnya bagi pelaku UKM. "Karena mereka masuk dalam kategori pemberi pelayan publik, pelaku ekonomi yang tentu akan berdampak pada ekonomi. Jadi, kita akan segerakan," katanya.
Orang nomor satu di Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM ini optimistis bahwa vaksinasi akan mempercepat pemulihan konsumsi serta mengembalikan potensi pasar yang lebih luas.
"Saya berharap semua pelaku UKM bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah. Sehingga, kita semua bisa menjadi lebih percaya diri," katanya.
Vaksinasi para pelaku UKM kuliner ini akan mendukung kinerja ?sektor ini. "Bayangkan saja, di saat pandemi saja dengan aneka aturan pembatasan, seperti PSBB, sektor kuliner mampu berjalan stabil. Artinya, pascavaksinasi, mereka bisa berjualan kembali secara normal," ujarnya.
Meski demikian, Teten tetap mengingatkan para pelaku UKM dan koperasi, termasuk seluruh masyarakat baik yang sudah maupun belum divaksinasi agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Jangan mentang-mentang sudah vaksin, bukan lantas kita bisa seperti dahulu lagi. Kita berada di era New Normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.
?Sementara itu, Managing Director Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata, mengatakan, tahap awal vaksinasi bagi pelaku UKM akan diberikan kepada 3.000 orang. Sebanyak 1.500 pelaku UKM ditargetkan menerima vaksinasi pada 1 April 2021. Sisanya pada 5 April 2021.
Secara umum, targetnya adalah para pelaku UKM yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kategori UKM ini adalah semua kelompok pengusaha berskala kecil dan menengah, yang berada di pusat perbelanjaan dan kawasan-kawasan perdagangan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Sesuai arahan pemerintah, pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku UKM ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan perekonomian RI," kata Budiarsa.