Rio de Janeiro, Gatra.com – Legenda Timnas Brazil, Ronaldo Luís Nazário de Lima, atau yang lebih dikenal dengan nama Ronaldo, meminta maaf atas gaya rambut khasnya di final Piala Dunia 2002. “Saya meminta maaf kepada semua ibu yang melihat anak-anaknya memotong rambut dengan gaya yang sama (seperti saya),” ujar Ronaldo, seperti dilansir Sports Illustrated.
Pemain berjuluk O Fenômeno ini memang tampil nyentrik di pergelaran ajang bergengsi empat tahunan yang dihelat di Korea Selatan dan Jepang sembilan belas tahun silam tersebut. Ronaldo memangkas rambutnya hingga hampir plontos dan hanya menyisakan sedikit rambut di bagian atas dan depan kepalanya.
Namun, Ronaldo punya alasan tersendiri mengapa ia memangkasnya dengan gaya demikian, yaitu untuk mengalihkan perhatian media. Beberapa hari sebelum pertandingan semi-final melawan Turki, Ronaldo mengalami cedera otot kaki. Sehari sebelum pertandingan, dia tidak mau membicarakan soal cedera tersebut kepada awak media Brazil.
“Jadi, aku memotong rambut dengan gaya itu. Aku menemui teman setim lalu bertanya, ‘Apakah kamu menyukainya?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, itu jelek. Potong ini!’ Tetapi para jurnalis melihat gaya rambutku dan lupa tentang cederaku,” ujar Ronaldo.
Meski begitu, gaya unik rambutnya tak berpengaruh pada performanya di atas lapangan hijau. Pasalnya, keesokan harinya, Ronaldo berhasil mencetak satu-satunya gol saat melawan Turki dan sekaligus mengantar Tim Samba ke partai puncak melawan Jerman.
Di pertandingan final, Ronaldo menjebloskan dua gol ke gawang Jerman dan membawa negaranya juara Piala Dunia untuk yang kelima kali. Ia pun berhak mendapat penghargan Golden Shoe karena menduduki posisi puncak pencetak gol terbanyak selama turnamen, yakni 8 gol.