Kupang, Gatra.com- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi NTT, Kamis 1 April 2021 menggelar acara syukuran dan doa bersama. Syukuran ini menyusul keputusan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia menolak keabsahan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat versi Deli Serdang.

“Hari kami menggelar syukuran. Doa bersama menyusul Pemerintah menyusul Kementrian Hukum dan HAM menolak mengakomodir kubu Moeldoko dan menetapkan Kepengurusan Partai Demokrat yang sah dibawah kepemimpinan Ketua DPP Agus Harimurti Yudoyono (AHY),” kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Jefry Riwu Kore.

Doa bersama ini jelas Jefry wajar dilaksanakan. Karena atas penyertaan Tuhan pihak Kementrian Hukum dan HAM memutuskan yang adil mengakomodir kepengurusan DPP dibawah Ketua AHY.

“Selama dua bulan terjadi dinamika dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Akhirnya Pemerintah mensahkan kepengurusan DPP dengan Ketua Agus Harimurti Yudoyono (AHY). Karena itu kami syukuri dan doa bersama,” jelas Jefry yang juga Walikota Kupang ini.

Dengan demikian, Jefry berharap agar seluruh kader atau pengurus Partai Demokrat dari Provinsi, Kabupaten hingga tingkat Kecamatan, untuk tetap solid. Harus terus bekerja dan memperjuangkan hak rakyat bagi kemajuan Bangsa Indonesia.

“Selama kemelut dua bulan belakangan jajaran Partai Demokrat NTT tetap solid mendukung . Kebersamaan ini harus dijaga sehingga menjadi kekuatan untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat,” katanya.

Lebih lanjut Jefry menginstruksikan, agar seluruh pengurus dari tingkat Kota dan Kabupaten, segera menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih, dengan menancapkan baliho disetiap lingkungan masyarakat. Ini agar masyarakat juga tahu kalau kubu AHY yang sah ,” kata Jefry.

Hadir dalam doa dan syukuran ini selain jajaran pengurus DPD Partai democrat Provinsi NTT, juga DPC Kota Kupang, kabupaten Kupang dan jajarannya.