Jakarta, Gatra.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap 18 orang yang diduga terlibat bom bunuh diri yang dilakukan L dan YSF di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Ahad (29/3).
Angka terduga teroris itu bertambah dari sebelumnya yang hanya berjumlah 13 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, para terduga teroris itu satu lingkaran dalam kajian yang kerap diselenggarakan di Villa Mutiara, Makassar.
"Sampai siang hari ini Densus terus mengembangkan masalahnya, telah diamankan 18 yang diduga terlibat di dalam kasus gereja Katedral di Makassar khususnya ini kelompok Villa Mutiara," kata Rusdi di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).
Dari 18 terduga teroris itu, ada satu otak perakit bom untuk aksi yang dilancarkan L dan YSF, yakni W yang berjenis kelamin laki-laki. Hingga saat ini, polisi masih mendalami peran para terduga teroris lainnya itu.
Tersangka laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF merupakan pasangan suami istri yang terdaftar sebagai anggota Jemaah Ansharut Dhaulah (JAD).
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kedua tersangka berhasil diidentifikasi melalui DNA. Sigit tak membeberkan betul proses identifikasi itu mengingat kondisi tubuh kedua tersangka diduga sudah hancur.
Ia menyebut, identitas tersangka perempuan didapatkan dari kecocokan sidik jari yang bisa diambil.