Home Hukum Sterilisasi Gereja Bantu Jemaah Lebih Tenang Beribadah

Sterilisasi Gereja Bantu Jemaah Lebih Tenang Beribadah

Karanganyar, Gatra.com - Sterilisasi gereja oleh aparat kepolisian diakui sangat dibutuhkan saat ini. Terlebih, untuk memberi rasa aman jemaah di tengah ancaman teror.

Hal itu disampaikan Romo Robertus Tri Widodo PR kepada wartawan usai menerima bantuan sterilisasi dari Polres Karanganyar di Gereja Santo Pius X Karanganyar, Kamis (1/4). Ia mengakui umatnya merasa gelisah akibat teror bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan belum lama ini. Padahal sebentar lagi mereka merayakan Paskah.

"Kami berterima kasih dengan pengamanan dari kepolisian. Semoga bisa sungguh-sungguh mengantisipasi dan tidak terjadi di sini terkait peristiwa yang mengarah ke intoleransi," katanya.

Pihak gereja juga menggandeng paguyuban pengamanan gereja untuk membantu kepolisian. Mereka dari unsur ormas dan sukarelawan lainnya. Tri mengaku prihatin dengan serangan tertuju mabes Polri. Ia berharap prahara di negeri ini segera berakhir, termasuk perkara terorisme.     

Di Gereja Santo Pius X dapat menampung hingga 750 jemaah. Namun selama pandemi Covid-19, hanya boleh diisi maksimal 500 jemaah. Itu pun hanya 60-80 persen saja yang hadir tiap kebaktian. Jemaah yang akan mengikuti kebaktian tatap muka wajib meregistrasi keikutsertaannya.

"Mendaftar dulu baru dikasih barcode. Itu dibawa saat akan masuk ke gereja. Dicocokkan apakah valid. Ini untuk keperluan skrining Covid-19. Jemaah tatap muka hanya usia 10-70 tahun. Jika ada di zona merah, juga enggak boleh ikut. Zona merah adalah radius 50 meter dari yang terpapar Covid-19. Sebagai gantinya, bisa mengikuti via daring," jelasnya.

Sementara itu sterilisasi di gereja katolik terbesar di Karanganyar itu dilaksanakan satuan Sabhara. Aparat selain menyisir tiap sudut gereja dengan mirror, juga menerjunkan satu unit K9.

"Pakai Gonzo, yakni anjing spesialis pengendus bahan peledak. Antisipasi hal yang tidak diinginkan demi terlaksana perayaan Paskah yang kondusif," kata Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol Budiarto.


 

300