Kupang, Gatra.com -  Menyusul teror bom di Mabes Polri, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan seluruh aparat kepolisian di wilayah hukum Polda NTT untuk memperketat penjagaan di semua kantor kepolisian.

Perintah ini dikeluarkan sebagai bentuk kewaspadaan atas ancaman teroris pasca penyerangan oleh terduga teroris di area Mabes Polri, Rabu (31/3) petang.

“Saya telah memerintahkan untuk memperketat penjagaan di markas Kepolisian yang ada NTT. Ini menyusul kasus teroris yang menyerang Mabes Polri. Penjagaan ketat itu mulai dari markas Polda, Polres dan Pospol di wilayah NTT ,” kata Kapolda NTT, Irjen Lotahia Latif ( 31/3).

Peningkatan penjagaaan di Mako Polda NTT dan jajarannya di 22 Kabupaten / Kota.

“Selama ini markas komandao sudah dijaga ketat. Namun menyusul kasus penyerangan di Mabes Polri, penjagaan dan pengawasan lebih diperketat. Ini bentuk antisipasi agar kasus di Mabes Polri tidak merambat ke daerah.” jelas Irjen Lotharia Latif.

Selain instansi Polri lanjut Irjen Lotharia Latif, instansi pemerintah dan masyarakat umum juga diminta meningkatkan pengaman. Ini agar dapat mencegah teror-teror maupun kejadian lain yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat tetap waspada dan terus menjaga kamtimbmas di lingkungannya. Segera menyampaikan ke aparat keamanan TNI/Polri bila menemukan hal-hal yang mencurigakan. Bila ada berita-berita yang tidak benar dalam arti hoax, agar konfirmasi dulu dengan baik ke aparat di lapangan,” katanya.