Jakarta, Gatra.com – A, seorang juru parkir menyaksikan baku tembak di Mabes Polri, tepatnya Gedung Bareskrim Polri, menyebut dua orang meninggal dalam insiden itu. Mereka terdiri dari satu orang sipil berjenis kelamin perempuan dan satu perempuan lain yang dicurigai sebagai teroris.
"Ada yang meninggal juga cewek, sipil, enggak tahu Polwan enggak tahu siapa. Yang jelas ada cewek, sipil, dan cewek [terduga] teroris ditembak," kata juru pakrir tersebut di sekitar Gedung Bareskrim Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
Ia menyebut bahwa kejadian itu berlangsung menjelang pukul 17.00 WIB. Ia menjelaskan, perempuan yang ditembak aparat itu sempat meminta tolong.
"Dia [aparat] nembak cewek dulu nih. [Perempuan itu teriak] 'tolong', 'tolong'. Enggak tahu karyawan atau enggak tahu orang lewat, cewek ditembak mati. Awalnya korban bukan [terduga] teroris, orang biasa, [terus menembak] teroris. Saya enggak tahu (siapa), tapi cewek juga, terus enggak lama si ceweknya ini ditembak sama polisi," cerita dia.
Menurutnya, polisi masih mengejar seorang laki-laki, yang belakangan kerap dicurigai sebagai teroris juga, yang bersembunyi di markas itu.
Ia mengaku mendengar suara tembakan yang cukup kencang hingga sekitar tujuh kali. Kejadian itu berlangsung di lobby gedung.
"Awalnya sekali kenceng, saya dalam mobil langsung keluar. Ini orang iseng atau apa? Enggak mungkin ya kan orang di Bareskrim. Enggak mungkin orang main petasan. Ternyata benar tembakan," katanya.