Jenewa, Gatra.com - Penelitian bersama yang dilakukan Cina dan WHO mengenai asal-usul Covid-19 , menyimpulkan bahwa skenario paling mungkin terjadinya penularan virus ini karena transmisi dari kelelawar melalui hewan lain sebelum menjangkiti tubuh manusia
Temuan baru ini sekaligus menepis teori-teori konspirasi yang beredar bahwa virus Corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan. “Sangat tidak mungkin (berasal dari lab),” kata laporan studi gabungan WHO-Cina ini , seperti dilansir The Associated Press, Selasa (30/3).
Meski demikian, kredibilitas laporan ini masih menjadi perhatian mendalam bagi banyak ahli penyakit menular. Sejumlah tujuh belas ahli dari organisasi pemerintah Amerika Serikat akan dikerahkan untuk melakukan peninjauan ulang (review) terhadap laporan ini.
Senada dengan para ahli, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang tidak ikut secara langsung dalam kunjungan ke Wuhan, mengungkapkan hal yang sama. “Saya tak yakin penilaian ini sudah komprehensif. Ini memerlukan investigasi lebih lanjut lagi, mungkin dengan misi-misi tambahan yang melibatkan ahli-ahli spesialis yang saya siap kerahkan,” ungkapnya, seperti dikutip situs nature.com.
Laporan ini didasarkan pada kunjungan tim WHO yang terdiri dari sejumlah ahli ke Wuhan, Cina. Tujuan utama kunjungan ini bukan untuk mengidentifikasi asal-usul alami virus corona karena untuk melakukan ini, para ahli akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Yang dilakukan oleh para peneliti tersebut adalah membuat empat daftar skenario kemungkinan munculnya virus corona. Dari keempat skenario itu, skenario penularan dari kelelawar melalui hewan lain sebelum mewabah ke dalam tubuh manusia menempati posisi teratas dengan nilai “sangat mungkin”.
Sementara di posisi kedua terdapat skenario penyebaran langsung dari kelelawar ke manusia. Skenario paling mungkin berikutnya adalah penularan dari paket produk makanan rantai dingin (cold chain) ke manusia. Sementara, skenario dengan tingkat kemungkinan rendah adalah penularan dari paket yang telah terkontaminasi oleh hewan yang sudah terinfeksi virus.
Walau demikian, laporan ini masih belum menjelaskan apakah titik awal penyebaran wabah terletak di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Distrik Hinjiang, Wuhan atau bukan. Riset dari Lancet tahun lalu menduga kalau pasar tersebut hanya berperan sebagai tempat penyebaran virus lebih jauh lagi, bukan sumber awal virus.