Jambi,Gatra.com- Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi Maulana mengatakan sinergitas antar instansi dan kerjasama banyak pihak dalam meminimalisir korban jiwa akibat bencana sangat penting.
Menurut Wawako, deteksi dini lewat sistem komunikasi yang baik akan membantu stakeholder dalam penanganan bencana.
“Atas nama Pemerintah Kota Jambi, saya mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah melakukan sosialisasi khususnya di bidang perkapalan, apa tugasnya, serta orang yang aktif di bidang itu," kata Maulana kepada Gatra.com, saat hadiri dalam sosialisasi deteksi dini sistem komunikasi yang diadakan Basarnas RI di kantor Basarnas Jambi, Selasa (30/3).
Maulana menjelaskan, saat ini terdapat banyak pemilik kapal dan pengusaha kapal di Kota Jambi sehingga sosialisasi ini sangat bermanfaat.
"kami pemerintah tentu ingin masyarakatnya aman dan jika terjadi apa-apa, pencarian dan pertolongan cepat dilakukan,” ujarnya.
Maulana melanjutkan, sosialisasi diharapkan mampu meningkatkan cepat tanggap dan sinergitas elemen yang terkait dalam penanganan kedaruratan maupun bencana.
"Sinergitas adalah kunci keberhasilan dalam manajemen penanggulangan bencana. Dengan kebersamaan dan kerjasama tim yang solid semua stakeholder, Insya Allah kita mampu meminimalisir dampak maupun tingkat kerugian dari suatu keadaan darurat ataupun kecelakaan," jelasnya.
Dilanjutkannya, dalam situasi darurat terjadi idealnya sudah diketahui langkah-langkah atau upaya yang harus dilakukan termasuk early warning system atau sistem peringatan dini juga harus diperkuat dan disosialisasikan guna menghindari atau mengurangi potensi korban maupun kerugian.
"Ada beberapa jenis bencana yang perlu diwaspadai, seperti bencana karhutla sebagai efek kemarau maupun unsur kesengajaan oknum. Selain itu, ada bencana kebakaran bangunan rumah yang biasanya disebabkan oleh human error maupun faktor lainnya," ungkapnya
"Serta ada bencana hidrometeorologi atau disebabkan oleh faktor perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang siklusnya berulang," sambungnya.
Dijelaskan Maulana, dalam periode tertentu, ini tak jarang mengakibatkan menimbulkan korban. Seperti korban yang hanyut terbawa aliran anak sungai yang ada di kota Jambi. Sejatinya kecelakaan tersebut dapat kita hindari dengan edukasi dan memberikan pemahaman kepada segenap masyarakat tentang bahaya bermain media aliran sungai. Terutama saat air sedang tinggi dan arus yang keras.
“Untuk itu kita perlu memberikan dan memperluas edukasi serta menyiapkan langkah-langkah strategis, baik itu strategis pencegahan ataupun mitigasi pasca kesiapsiagaan dan tanggap darurat," paparnya.
Maulana menambahkan, hal ini bukan hanya penanganan saat terjadi bencana, tapi kita perlu mengidentifikasi semua stakeholder maupun masyarakat terkait langkah-langkah preventif maupun saat menghadapi situasi yang sulit. "Ini penting untuk menghindari akibat fatal atau timbulnya korban dari suatu kejadian bencana,” ucap Mualana.