Jakarta, Gatra.com- Salah satu pengacara Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan bahwa pemimpin Front Pebela Islam (FPI) tersebut menentang aksi-aksi teror seperti yang terjadi di Makassa beberapa hari lalu. Aziz mengatakan Rizieq selalu berada di posisi dalam menjaga kesatuan NKRI.
"Jelas Habib Rizieq menolak keras, mengutuk dan mengecam aksi teror-teror tersebut yang ditujukan kepada masyarakat, kepada rakyat yang tak bersenjata. Sudah jelas dari awal Habib Rizieq konsisten dalam bingkai kesatuan NKRI menolak segala bentuk terorisme, sudah jelas," Kata Aziz kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (30/03)
Komentar tersebut terkait penggerebekan terdegua teroris di Condet pada Senin (29/03) lalu. Polisi menemukan bom rakitan dan atribut-atribut FPI dalam penggerebekan tersebut.
Aziz menyampaikan bahwa Rizieq dalam mengkritik pemerintah selalu dengan cara yang sah di mata negara atau konstitusional. Sehingga, menurut Aziz, tidak mungkin Habib Rizieq mendukung teror semacam itu dan mengutuk pelakunya.
"Habib Rizieq itu jelas ketika mencintai negeri ini ada yang tidak benar dikoreksi dengan cara yang konstitusional, tidak dengan cara seperti itu, dan Habib Rizieq menolak dan mengimbau para pelakunya untuk tidak berbuat demikian," ucap Aziz
Meski begitu, Aziz menambahkan jika penemuan atribut FPI seperti poster Habib Rizieq di lokasi tidak bisa disangkutpautkan. Aziz mengatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan seperti itu.
"Terkait Habib Rizieq itu posternya itu kita masih mau cek lagi, menjelaskan tidak bisa begitu saja disangkutpautkan. Kalau misalnya di rumahnya itu ada posternya lainnya kan belum bisa disangkutpautkan juga. Jadi terlalu dini kalau ngambil kesimpulan. Justru itu malah menunjukkan memang ada operasi intelijen untuk pembusukan Habib Rizieq," kata Aziz