Wonogiri, Gatra.com - Pemerintah pusat resmi mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021 bagi seluruh masyarakat Indonesia pada 6-17 Mei mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Jumat (26/3) lalu.
Menyusul kebijakan itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri secara resmi meniadakan program mudik gratis bagi para perantauan pada momen Idul Fitri 2021. Diketahui peniadaan program mudik gratis ini sudah dua kali, yakni pada 2020 dan 2021. Pada 2020 program mudik gratis ditiadakan karena anggaran yang diambilkan dari APBD diperuntukkan untuk refocusing Pandemi Covid-19. Mudik gratis biasanya diperuntukkan bagi kaum boro di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Karena pemerintah pusat melarang mudik, secara otomatis mudik gratis yang biasa diselenggarakan menjelang Hari Raya Idul Fitri ditiadakan," ucap Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Selasa (30/3).
Bupati mengatakan, program mudik gratis kali pertama diadakan oleh Pemkab Wonogiri pada 2016 lalu dan berlanjut pada setiap tahun berikutnya. Program itu diadakan atas dasar banyaknya warga Wonogiri yang merantau di kota-kota besar, khususnya wilayah Jabodetabek.
"Tidak semua perantau sukses dan ekonominya bagus. Maka program itu menyasar kepada warga kami di perantauan yang ingin pulang ke kampung halaman namun secara ekonomi masih kurang mampu. Itu solusi yang kami berikan untuk mereka. Kami harapkan kondisinya bisa segera normal, sehingga program itu bisa dijalankan kembali," kata pria yang akrab disapa Jekek tersebut.
Menurut Jekek, larangan mudik harus dimaknai sebagai suatu inisiasi untuk mencegah adanya peningkatan kasus Covid-19. Sehingga kebijakan itu tidak perlu dijadikan perdebatan.
Sementara itu, berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, jumlah penumpang kedatangan maupun keberangkatan yang naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terpantau normal. Hanya saja pada Minggu (28/3), terjadi peningkatan penumpang. Hal itu dinilai wajar karena akhir pekan.
Pada Jumat (26/3), jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.259 orang, sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 1.134 orang. Pada Sabtu (27/3), jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.262 orang, sementara penumpang keberangkatan sebanyak 1.726 orang.
Pada Minggu, jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.620orang, sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 2.263 orang. Sedangkan pada hari Senin (29/3), jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.418 orang, dan penumpang keberangkatan sebanyak 1.590 orang.