Bantul, Gatra.com - Verakey tidak menyangka hobinya mengoleksi dan memperbaiki boneka bakal mendatangkan rezeki saat ia memutuskan kembali ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, usai sepuluh tahun merantau di Jakarta.
Saat itu, ia harus menemani mamanya yang tinggal sendiri di Perumahan Griya Kunden Astini, Combongan, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Mbak Key, panggilan akrabnya, bercerita bisnis yang baru berjalan setahun ini telah mendatangkan pemasukan hingga belasan juta rupiah per bulan.
"Saya kembali ke Bantul untuk memenuhi wasiat papa menemani mama ketika beliau meninggal. Akhir 2019 lalu, saya mengundurkan diri dari sebuah perusahaan di Jakarta," kata Key, Selasa (30/3).
Key sempat mendirikan usaha sendiri, namun tidak berkembang sesuai harapan. Ia lantas memiliki ide untuk 'menghidupkan kembali' boneka.
Dengan pengalaman merawat berbagai boneka, ia pun menemukan cara yang tepat untuk terus menjaga, merawat, bahkan 'menghidupkan kembali' boneka rusak yang telah dibuang pemilik sebelumnya.
"Kebanyakan boneka yang memerlukan perawatan ulang adalah boneka-boneka lama yang oleh pemiliknya masih disimpan namun riasan serta aksesorisnya rusak. Semakin tua usia boneka itu harganya semakin mahal," ucapnya.
Dimulai dengan berburu boneka rusak dari berbagai wilayah, Mbak Key perlahan-lahan mereparasi boneka itu dibantu mamanya. Dengan modal pembelian boneka rusak paling mahal Rp50 ribu, ia mampu menjualnya lagi hingga menembus harga Rp1 juta.
Mbak Key mengaku mampu mereparasi riasan dan aksesoris boneka yang rusak agar tampil baik. Sedangkan untuk baju boneka, dia menyerahkannya ke sang mama.
"Merias itu ternyata membutuhkan mood yang bagus. Jika tidak, maka hasilnya jelek. Biasanya jika mood jelek saya berhenti dulu. Untuk satu boneka, saya menghabiskan waktu 2-3 hari untuk memperbaikinya," katanya.
Boneka-boneka hasil sentuhan Key dipasarkan secara online. Ternyata tidak hanya penggemar boneka di Indonesia yang membelinya. Pembeli dari Singapura, Thailand dan Malaysia juga memesan boneka rakitan Key.
Soal pembeli, Mbak Key menyatakan pembeli asal Thailand lebih menyenangi boneka-boneka yang berwajah seram dan menakutkan.
"Tentang hal-hal supranatural, saya sering alami saat mereparasi boneka. Kemarin saja satu boneka yang sudah terpesan sering berganti riasan saat akan dikirim. Padahal riasan sebelumnya sudah cocok, eh malah berganti esoknya," kata dia.
Dari merakit dan mereparasi boneka rusak untuk dijual kembali, Mbak Key sekarang juga membuka jasa reparasi boneka dengan biaya dari Rp50 ribu sampai Rp500 ribu.
"Saya bersyukur atas apa yang saya dapatkan sekarang ini. Terlebih di Indonesia tidak banyak profesi yang serupa. Sebulan saya mampu mendapatkan penghasilan belasan juta rupiah," katanya.
Salah satu pelanggannya, Ari Yuliningsih, datang untuk mereparasi boneka milik anaknya yang sudah yang lusuh. Saat ini anaknya sudah duduk di bangku kuliah semester tiga. Baginya, Mbak Key satu-satunya jasa reparasi boneka di DIY.
"Saya ingin boneka-boneka ini diperbaiki dan didandani menjadi cantik kembali. Sebab itu adalah boneka favorit anak saya yang sudah kuliah," katanya.