Semarang, Gatra.com - Tanpa cangung Kaka, bocah berusia 13 tahu ini mengarahkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan berbagai gaya guna diambil fotonya.
"Pak tangannya masuk ke kantong celana," kata bocah bernama lengkap Kaka Fajar Apriliansyah ini, sembari memberikan contoh di hadapan Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu, di ruang kerja Wali Kota Senin (29/3).
Dengan Smartphone di tangan, Kaka begitu lihai memotret Hendi dengan berbagai gaya dan sudut pandang. Setelah beberapa kali memotret dengan smartphone, Kaka pun menunjukannya kepada Hendi. Hendipun nampak cukup puas dengan hasil jepretan Kaka.
Kedatangan Kaka ke ruang kerja Wali Kota Semarang memang atas undangan Hendi secara khusus. Kaka datang bersama adik dan ibunya.
Hendi mengundang Kaka setelah bocah yang tinggal di Jalan Patriot, Purwosari, Semarang Utara itu memiliki semangat bertahan hidup membantu orang tuanya di tengah pandemi Covid-19 dengan menjual jasa menjadi pengarah gaya foto di kawasan Kota Lama Semarang. Aksi Kaka inipun sempat viral di media sosial Tik Tok.
Kaka mengaku, sebelum bekerja paruh waktu menawarkan jasa pengarah foto di Kota Lama, terlebih dahulu menjual koran. Dari jualan koran hasilnya tidak memuaskan.
Dirinya kemudian berpikiran untuk menjadi pengarah foto, setelah banyak pengunjung di Kawasan Kota Lama yang ingin berfoto.
Awal mengeluti pekerjaan sebagai pengarah foto, tidaklah mudah karena wisatawan di Kota Lama tidak familiar dengan jasa pengarah foto. Bahkan Kaka mengaku, dirinya sempat dianggap akan menggambil ponsel pengunjung.
"Pertama - tama menawarkan, kebanyakan orang tidak percaya, dikira mau ambil ponselnya," ungkap Kaka.
Kaka mengaku, dari hasil kerjanya setiap hari dirinya bisa mengantongi Rp50ribu-Rp100 ribu. Semua uang hasil kerjanya diserahkan kepada ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah.
Dia juga tidak menyangka apa yang dilakukannya bisa menjadi viral dan pada akhirnya mengundang simpati Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Wali Kota Semarang Hendi, sendiri mengaku mengapresiasi Kaka karena prinsipnya yang tidak ingin mengemis untuk mencari uang.
"Cerita Kaka perlu diangkat untuk bisa menginspirasi masyarakat luas, terutama anak muda di Kota Semarang, agar dapat membangun semangat juang dalam diri masing - masing," katanya.
Hendi mengaku, spirit Kaka bertahan hidup, membantu keluarga di tengah pandemi Covid-19 ini luar biasa. Dengan kondisi pandemi seperti ini kata Hendi, setiap orang harus tetap ikhtiar.
"Apa yang dilakukan Kaka memberikan pesan kepada anak-anak muda Semarang dan seluruh Indonesia untuk patuh pada orang tua," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Hendi pun lantas mengapresiasi Kaka dengan memfasilitasinya sebuah ponsel pintar untuk mendukung kegiatannya. Tak hanya itu, Wali Kota Semarang tersebut juga berjanji akan memberikan beasiswa sekolah untuk Kaka dan adik - adiknya. Pasalnya, Hendi juga mendengar bahwa sebagian uang yang didapatkan Kaka juga digunakan untuk membantu membayar uang sekolah saudara - saudaranya.