Home Ekonomi Dico: Modern Rice Milling Jadi Solusi Anjloknya Harga Gabah

Dico: Modern Rice Milling Jadi Solusi Anjloknya Harga Gabah

Kendal, Gatra.com- Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, B.Sc melihat langsung progres pembangunan Gudang Bulog Rice Milling yang nantinya akan menyerap hasil panen gabah dari petani.

Pembangunan Modern Rice Milling Bulog yang berada di Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh diperkirakan selesai pada tahun 2021 dan segera beroperasi pada bulan September mendatang.

"Dengan dibangunnya Modern Rice Milling tentu membantu para petani di Kabupaten Kendal terutama dalam masalah harga jual," kata Dico M Ganinduto saat meninjau di Modern Rice Milling Bulog, Senin (29/3).

Dico menegaskan, dengan dibangunnya Modern Rice Milling tentunya bisa menjaga petani di Kendal saat mengalami anjloknya harga jual gabah supaya menjadi lebih stabil. "Tentunya dengan ini harga gabah tidak mengalami penurunan yang cukup tajam, karena pembangunan Modern Rice Mill bisa melakukan penggilingan mandiri oleh bulog," ujarnya.

Dikatakan, untuk serapan harga gabah yang ada di Kabupaten Kendal untuk saat ini masih berada dalam kategori normal. 

"Saya berharap nantinya Bulog dapat melakukan penyerapan seluruh petani yang ada di Kendal dengan harga yang lebih baik dari tengkulak," tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal Ir. Tjipto Wahjono,MM menjelaskan dengan adanya Modern Rice Milling, tentu hasil gabah yang ada dikendal dari sebelumnya pada masa hujan yang sering menjadi kendala para petani saat ini dapat diatasi.

Biasanya pada masa hujan pasti yang menajdi kendala adalah proses pengeringan, alat kita tidak punya. Disini sekarang semua alat sudah tersedia sehingga meski saat panen dan kondisi basah masih bisa diselamatkan disini dan kualitas tetap terjaga, terang Tjipto Wahjono.

Kabupaten Kendal menurut Tjipto Wahjono memiliki kawasan pertanian yang terbilang cukup luas menacapai 22 ribu hektar untuk tanaman padi dan terbilang surplus. 

Sementara Pemimpin Cabang Bulog, Titov Agus Sabelia menjelaskan, pembangunan dilaksanakan mulai September 2020 lalu.

"Insya-Allah beroperasi September 2021. Cakupan Bulog menyerap hampir 1.400 ton dari awal Maret kemarin. Insa-Allah isu-isu impor tak mempengaruhi serapan hasil pertanian," ungkapnya.

418