Sarolangun, Gatra.com- Produksi minyak areal Belato yang dilakukan oleh PT Seleraya Merangin Dua di Desa Lupuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ditargetkan mencapai 1700 Barrel Oil Per Day (BOPD) akhir tahun 2021 ini.
"Ya, produksi khusus Area Belato saat ini adalah sekitar 600 – 700 BOPD, dengan target di akhir tahun 2021 adalah sebesar 1700 BOPD," kata Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel diwakili oleh Kadep Humas Andi Ari kepada Gatra.com pada acara Launching Produksi Pertama Lapangan Minyak Belato Desa Lupuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Senin (29/3).
Ia mengatakan, tercatat produksi Minyak Bumi Nasional diangka rata-rata 710.000 barrel oil per day (BOPD) berbanding dengan konsumsi lebih kurang 1,2 Juta BOPD sehingga menjaga Ketahanan Energi Nasional menjadi sangat penting dan salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan kegiatan eksploitasi/ peningkatan produksi Nasional.
"Sebagai Perusahaan yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk mencari cadangan minyak bumi, adalah kewajiban kami untuk terus berupaya agar dapat menemukan dan menambah sumber cadangan minyak bumi Nasional di tengah isu Devisit Neraca Minyak Indonesia," katanya.
Ia menyebut, PT Seleraya Merangin Dua juga memiliki komitmen untuk berkontribusi dan andil dalam kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Oleh sebab itu kami mengajak seluruh pihak dari mulai pemerintah sampai dengan masyarakat agar tetap mendukung dan mendoakan agar upaya-upaya kita ini mendapat hasil yang optimal demi kepentingan bersama," ujarnya.
Ia menjelaskan, hal ini tercapai setelah melalui tahapan cukup lama, mulai dari kegiatan eksplorasi, pengeboran untuk melihat potensi kandungan minyak dan gas alam di wilayah Kabupaten Sarolangun, akhirnya PT Seleraya Merangin Dua (SRMD) berhasil.
"Akhir kata, marilah kita bersama-sama memohon kehadirat Allah SWT, semoga Allah selalu membimbing dan meridhoi seluruh upaya kita agar kegiatan produksi Sumur Belato 2 ini dapat berjalan dengan mkasimal tanpa ada kendala apapun sesuai kehendak-Nya," kata Andi Ari.
Sementara itu, Bupati Sarolangun diwakili oleh asisten I Bidang Pemerintahan Arif Ampera mengatakan pemkab berharap semua perusahaan minyak bumi yang ada di Sarolangun dapat memaksimalkan produksinya.
"Dengan meningkatnya produksi minyak bumi di Sarolangun, maka akan menambah pendapatan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Migas," katanya.
Sehingga kata Arif, hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalu pembukaan lapangan kerja baru, terutama bagi masyarakat sekitar pengeboran.
"Kita akan terus mencari ladang minyak dalam wilayah kabupaten Sarolangun, tentunya kita juga meminta agar pelaksanaan di lapangan dapat optimal lagi," kata Arif Ampera.
Launching produksi pertama lapangan minyak Belato ini ditandai dengan dilakukan penekanan tombol Serine oleh Bupati Sarolangun yang diwakili oleh Asisten I Arief Ampera, ikut mendampingi Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel diwakili oleh Kadep Humas Andi Ari dan Vice President PT SRMD Seno Aji.
Hadir juga dalam acara tersebut Kabag Pemerintahan Setda Sarolangun Imron,S,STP, perwakilan Forkopimda Kabupaten Sarolangun, Camat Pauh, Unsur Tripika Kecamatan Pauh, Kades Lubuk Napal, Kades Karmen dan LAD Kecamatan Pauh.