Jakarta, Gatra.com – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati akan menjadi lebih baik sesudah Desember 2021. Pasalnya, Tol Cisumdawu dari Bandung ke Kertajati akan segera tuntas.
Menurutnya, Presiden Joko WIdodo (Jokowi) telah memberi arahan agar semua calon jemaah haji dan umrah dari Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) di bagian timur, pemberangkatannya dari Bandara Kertajati.
hendak difokuskan di Kertajati untuk berangkat haji dan umroh, yang disiarkan langsung dari Kantor Presiden, Jakarta, via kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Nah, yang paling strategis adalah kita mengusulkan, agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain, yaitu Maintenance, Repair & Overhaul (MRO)," kata Budi dalam keterangan pers pada Senin (29/3).
Ia mengungkapkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), untuk memanfaatkan kegiatan MRO untuk perawatan pesawat-pesawat milik TNI.
"TNI dan PT GMF AeroAsia [PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk] sudah melakukan koordinasi. Bahkan, GMF sudah melakukan license untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerk dari The United States of America [USA]," kata Budi.
Ia menyampaikan bahwa Jokowi juga memberikan arahan agar tidak hanya pesawat TNI, namun juga seluruh pesawat instansi pemerintah, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kementrian Perhubungan, serta kepolisian, sehingga pemeliharaannya relatif lebih baik.
Ia menambahkan, selain yang telah disebutkan, bahwasanya mereka juga menginginkan MRO ini tidak hanya untuk pemerintah. Nantinya, MRO juga untuk pesawat bersayap private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kami,l mengatakan bahwa Kertajati itu berada dalam sebuah kawasan strategis, yang disebut Rebana, yaitu singkatan dari 3 lokasi, Kawasan Cirebon, Patimban, dan Kertajati.
"Di dalamnya akan hadir 13 kota industri baru, dan 1 dari 13 adalah Patimban, dengan kota maritimnya, dan 1 dari 13 adalah Kertajati dengan konsep aero city-nya," kata kang emil, begitu dia biasa disapa.
Emil menyebut bahwa mereka telah menghitung dan jikalau semua lancar, maka Rebana ini akan menyumbangkan 1% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di 10 tahun ke-8.
Menurutnya, Jokowi telah menyetujuinya dan hendak menindaklanjuti lewat Peraturan Presiden (Perpres) Percepatan Pembangunan Jawa Barat untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat, guna melakukan campur tangan terhadap infrastruktur di kawasan tersebut.
Ia menuturkan, seperti yang telah disampaikan oleh Menhub Budi Karya, Bandara Kertajati pada Senin (29/3) belum berfungsi optimal dikarenakan akses Cisumdawu, yaitu jalan tol dari Bandung ke bandara belum selesai. Ini juga disampaikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Alhamdulillah, insyaallah mohon doanya Desember 2021 akan terhubung. Yang kedua, kita tahu bahwa bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada penumpang, ada kargo, dan ada perawatan. Nah tadi dibahas, agar Kertajati fokus juga pada bisnis-bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai," ujarnya.
Emil mengatakan, telah melaporkan kepada Presiden bahwa ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat untuk membuka MRO maskapainya di Kertajati.
"Jadi, alhamdulillah 1 frekuensi, termasuk Bapak Presiden mengarahkan agar PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) itu dipindahkan juga ke kawasan aero city Kertajati, sehingga kawasan PT DI dan PT Pindad yang di Bandung bisa diubah untuk bisnis-bisnis yang relevan terhadap wilayah geografisnya, yaitu mungkin pariwisata, kira-kira begitu," ungkapnya.
Konsolidasi luar biasa berbagai industri-industri ini diharapkan memberikan rasa optimisme bahwa setelah Cisumdawu pada Desember selesai, maka bandara dan kawasannya akan berkembang pesat dan menyumbangkan pada regionalitas kawasan Rebana.
"Insyaallah pada 2022 pertumbuhan luar biasa," ujarnya.