Kupang, Gatra.com - Pihak Polda NTT akan meningkatkan pengamanan dan melaksanakan patroli rutin personil pada Perayaan Paskah, pasca peristiwa ledakan ledakan bom bunuh diri di Gereja Kathedral Makassar, Minggu (28/03)

“Polda NTT dan jajaran di 22 Kabupaten / Kota memperketat pengamanan perayaan pekan suci, Paskah 2021 ini. Ini agar umat kristiani nyaman melakukan ibadah,” kata Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna, Senin ( 29/3).

Pasca kasus ledakan bom bunuh diri di Makasar jelas, Rishian, Polda NTT akan meningkatkan pengawasan terhadap semua gereja. Termasuk menambah anggota untuk pengamanan pereyaan Paskah di Gereja.

“Untuk pengamanan Pekan Suci, Paskah, Polda NTT meningkatkan pengawasan. Juga ada penambahan dan pengaman personil di gereja-gereja untuk pengamanan perayaan paskah," jelas Rishian.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terkait dengan peristiwa bom di Gereja Katedral Makasar, supaya tetap tenang dalam melaksanakan perayaan keagamaan. Selain itu tidak boleh terprovokasi dengan berita hoax.

"Kami juga terus menghimbau masyarakat NTT agar tenang. Tidak terprovokasi dengan peristiwa, kasus bom bunuh diri di Katedral Makasar, Mingggu 28 Maret 2021. Jangan terpancing dengan isu –isu berita hoax,” katanya.

Lebih lanjut Rishian menyebutkan untuk pengamanan perayaan Paskah di NTT, pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder. Antaranya Pemuda Gereja, Banser GP Ansor yang selalu membantu pengamanan di setiap peyaraan hari keagamaan di gereja.“Untuk pengamanan perayaan paskah tahun 2021 ini, kami bekerja sama dengan sejumlah pihak. Antaranya para pemuda gereja dan juga anggota Banser NU yang sudah ritin membantu pengamanan di gereja pada setiap perayaan hari besar keagamaan ,” kata Kombes Pol. Rishian ( Antonius Un Taolin ). Keterangan