Karanganyar, Gatra.com - Ribuan perantau diperkirakan mudik ke Karanganyar secara bergelombang pada momentum Ramadan dan Lebaran pada tahun ini. Mereka diusulkan mendapat vaksinasi di kampung halaman.
"Kami mohon ke Pak Bupati Juliyatmono agar para perantau yang pulang ke kampung halaman ini, diikutkan vaksinasi. Agar para pejuang daerah ini mendapatkan perlindungan dari virus covid-19. Dan mereka dapat tambah bersemangat lagi dalam berusaha dan ikut serta dalam proses membangun Karanganyar," kata Ketua Umum Paguyuban Warga Karanganyar Rantau (Pagaranyar) Sukirdi Suryo kepada Gatra.com, Senin (29/3).
Ia menyadari pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Sehingga, para perantau tak boleh membuka celah penularan virus tersebut. Namun demikian, situasi pandemi pada tahun ini berlainan dengan tahun lalu dimana hampir semua aktivitas dibatasi termasuk berkarya. Sedangkan saat ini yang sudah lebih longgar, membuka kembali bisnis di tanah rantau.
Kirdi, demikian ia akrab disapa, menyebut adanya dua segmentasi perantau. Pertama perantau musiman yang berindentitas KTP Karanganyar. Sedangkan kedua, perantau bertanah kelahiran Karanganyar namun sudah menetap di tanah rantau. Mereka yang telah menjadi warga tetap di tanah rantau tak terlalu memusingkan gagal mudik lagi.
"Bagi perantau musiman tidak ada istilah mudik. Sudah dipastikan awal puasa atau sebelum lebaran mereka pasti pulang kampung. Gelombang perantau yang pulang kampung akan terasa sebelum Ramadan. Perantau musiman ini ada sekitar 26 ribu sampai 30 ribu orang," katanya.
Usulan agar perantau musiman divaksin di kampung halaman bukan tanpa alasan kuat. Diharapkan, terbentuk imune kuat yang mampu menangkal penularan Covid-19 di kalangan perantau.
"Jangan sampai gara-gara nekat mudik, kita membawa virus covid-19 di Karanganyar," katanya.
Sekadar tahu, ribuan perantau tersebut gagal mudik tahun lalu karena Pandemi Covid-19. Pada musim sebelumnya, pemerintah menyediakan armada bus yang mengangkutnya secara cuma-cuma dari Jabodetabek ke Karanganyar.