Singapura, Gatra.com - Malaysia telah membayar lebih dari S$ 102 juta sebagai kompensasi kepada Singapura atas penghentian proyek Kuala Lumpur-Singapore High-Speed Rail (HSR).
Pernyataan itu diungkapkan pihak kementerian terkait dari kedua negara dikutip Channelnewsasia, Senin (29/3).
Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung dan Menteri Malaysia di Perdana Departemen Menteri (Ekonomi) Mustapa Mohamed mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa pembayaran S$ 102.815.576 (RM320.270.519) atau sekitar Rp1,1 triliun itu telah dibayarkan ke Singapura, untuk biaya yang dikeluarkan pada pengembangan proyek HSR dan perpanjangan masa penangguhan proyek.
"Kedua negara mencapai kesepakatan damai tentang jumlah tersebut setelah proses verifikasi oleh Pemerintah Malaysia. Jumlah ini merupakan penyelesaian penuh dan final sehubungan dengan penghentian perjanjian bilateral," bunyi pernyataan itu.
"Kedua negara tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan membina kerja sama yang erat untuk kepentingan bersama bagi rakyat kedua negara," tambahnya.
Perdana Menteri kedua negara mengatakan dalam pernyataan bersama pada 1 Januari bahwa proyek itu dihentikan setelah perjanjian HSR berakhir pada 31 Desember 2020.
Kementerian Perhubungan Singapura sebelumnya mengatakan bahwa Malaysia harus memberikan kompensasi kepada Singapura atas biaya yang telah dikeluarkan Singapura, dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian bilateral.
Perdana Menteri Mustapa mengatakan bahwa Malaysia akan menghormati kewajibannya berdasarkan perjanjian, dan bahwa kedua negara akan "memulai yang diperlukan" untuk menentukan jumlah kompensasi.
Pada September 2018, kedua belah pihak sepakat untuk menunda pembangunan HSR hingga akhir Mei tahun lalu. Malaysia harus membayar Singapura S$ 15 juta untuk biaya yang dikeluarkan dalam menangguhkan proyek tersebut.
Malaysia kemudian meminta perpanjangan tujuh bulan lagi hingga akhir Desember, yang memungkinkan kedua belah pihak membahas dan menilai perubahan yang diusulkan Malaysia pada proyek tersebut.
Proyek jalur HSR sepanjang 350 km yang diusulkan bertujuan untuk mengurangi waktu tempuh antara Singapura dan Kuala Lumpur menjadi sekitar 90 menit dengan menggunakan kereta api, yang saat ini ditempuh 11 jam dengan layanan kereta yang ada.
Selain memangkas waktu perjalanan antara Singapura dan Kuala Lumpur, jalur kereta api ini juga diharapkan akan menyumbang S $ 6,7 miliar (RM21 miliar) dalam produk domestik bruto ke Malaysia dan Singapura, serta menciptakan 111.000 pekerjaan pada tahun 2060.