Jakarta, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pesan peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 pada masa Covid-19 selaras dengan upaya pencegahan wabah.
Jokowi dalam sambutannya melalui tayangan video pada Sabtu (27/3), menyampaikan, nilai-nilai perayaan Nyepi sejalan dengan upaya pencegahan wabah Covid-19 karena umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian ini meliputi amati geni atau tidak menghidupkan api, amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
"Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan selamat Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kepada umat Hindu di seluruh Tanah Air Indonesia," ujarnya.
Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran wabah.
"Dengan menjalankan rangkaian Nyepi ini, umat Hindu memberikan jeda waktu kepada alam semesta untuk menata kembali keseimbangannya, memuliakan alam, juga memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan kita," katanya.
Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943 bertemakan "Kolaborasi dalam Harmoni Menuju Indonesia Maju" kali ini dipusatkan di Candi Prambanan, Yogyakarta, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Berbicara mengenai Candi Prambanan, Kepala Negara menjelaskan bahwa pembanguan candi tersebut berdampingan dengan Candi Sewu yang bercorak Buddha.
Menurutnya, hal tersebut menjelaskan bahwa di masa itu toleransi dan hidup rukun antarumat beragama sudah menjadi keseharian bangsa Indonesia.
"Ini mengajarkan kepada kita semua bahwa toleransi dan hidup rukun berdampingan antarumat beragama sudah dipraktikkan sejak dahulu. Bhinneka Tunggal Ika merupakan DNA bangsa Indonesia," kata Presiden.
Candi Prambanan yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai situs warisan dunia, telah membuktikan keunggulan bangsa Indonesia di masa lalu.
Warisan sejarah tersebut amat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan demi kemajuan bangsa serta sebagai sumber pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa.
Kepala Negara, dalam pesan Nyepi yang disampaikannya tersebut, juga mengajak seluruh umat Hindu di Indonesia untuk menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum introspeksi diri sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan dan keseharian.
"Ini menjadi momentum untuk introspeksi serta menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta sehingga pergantian tahun baru Saka ini akan bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita," katanya dalam siaran pers.