Jakarta, Gatra.com – Kepala Divisi (Kadiv) Pengusaha Muda (PeMuda) HPN Jawa Barat, Ade Faizal, mengatakan, pengusaha muda dari nahdliyin mempunyai potensi besar menjadi pelopor go digital business. 

Menurut Ade, berdasarkan survei yang dilakukan Paypal, sebanyak 42% penjual yang melakukan transaksi e-commerce, berumur 21-30 tahun. Dari sini terlihat bahwa pemuda nahdliyin memiliki potensi yang besar sebagai agen perubahan di era digital, karena banyaknya pemuda nahdliyin yang fokus berbisnis di ranah ini.

"Potensinya pun diakui semakin besar dari tahun ke tahun," kata pria yang akrab disapa Faiz itu dalam keterangan yang diterima Gatra, pada Sabtu (27/3).

Menurut Faiz, ada tiga alasan pengusaha muda nahdliyin bisa menjadi pelopor transformasi bisnis digital. Pertama, pada tahun 2030, Indonesia akan menikmati bonus demografi. Dari data yang disampaikannya, ada 15,5 juta pemuda pengguna internet di Tanah Air, dan 7 juta di antaranya adalah anak muda nahdliyin.

"Bahkan jumlahnya bisa jadi lebih dari itu, karena merujuk pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2019, NU merupakan ormas powerfull dengan 49,5%. Pemuda NU ini bisa menjadi pelopor dalam transformasi bisnis digital," kata Faiz.

Kedua, pemuda memiliki energi yang lebih kuat untuk mempelajari berbagai hal baru dalam transformasi digital. Mereka memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti pelatihan digital yang diadakan pemerintah ataupun swasta.

Sedangkan alasan lainnya, pemuda nahdliyin memegang teguh Islam wasathiyah atau moderat yang memiliki semangat kuat dalam memajukan bangsa dengan nilai-nilai ta'awun atau tolong menolong dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang iqtishadiyah atau perekonomian.

"Tiga hal tersebut menjadi dasar kuat kenapa pemuda nahdliyin memiliki potensi yang besar dalam mendorong transformasi bisnis digital," ujarnya.