Palembang, Gatra.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), menyatakan siap menjadi tuan rumah Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bhayangkara IV Tingkat Nasional (Pertikaranas) 2022 di Bumi Perkemahan Gandus-Kwarda Sumsel pada November 2022 mendatang.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan hingga kini pemerintah provinsi setempat terus mematangkan diri sebagai tuan rumah Pertikaranas 2022 mendatang. Tujuannya, agar event berskala nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.

“Dengan persiapan yang matang, Sumsel bisa sukses menjadi tuan rumah. Ini kan event besar berskala nasional, persiapannya harus semaksimal mungkin karena ini untuk nama baik Sumsel juga di kancah nasional,” ujarnya di Palembang, Jumat (26/3).

Menurutnya, semuanya pun harus dipastikan kesiapannya sejak jauh hari. Mulai dari ketersediaan air dan ketersediaan pasokan listrik, segala fasilitas penunjang kegiatan perkemahan lainnya, termasuk MCK, jalan keliling bumi perkemahan, gedung serbaguna hingga masjid dan tribun utama.

“Kita pastikan lagi, kalau memang masih bisa dianggarkan kita ajukan. Selebihnya, kita bisa upayakan melalui CSR menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Sumsel,” katanya.

Pemprov Sumsel pun, sambungnya, sangat serius terhadap suksesnya penyelenggaraan event tersebut. Karena itu, penetapan Surat Keputusan (SK) panitia juga telah dilakukan sejak awal 2020 lalu, namun sempat terkendala lantaran pandemi Covid-19.

Sementara itu, Ketua Kawartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman, mengatakan event tersebut rencananya akan diikuti sekitar 5.160 anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara se-Indonesia. Mereka terdiri dari peserta dengan usia mulai 17 hingga 25 tahun.

Adapun, lanjutnya, kegiatan itu akan diadakan pada 13 - 18 November 2022 mendatamg. Rencananya juga, kegiatan tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri.

Dijelaskannya, sesuai namanya perkemahan bhakti itu akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya kegiatan fisik dan non-fisik. Kegiatan fisiknya adalah pembersihan sarana umum dan tempat wisata, penanaman 1000 pohon kelapa, pembangunan poskamling, rehabilitasi tempat ibadah masyarakat, penebaran benih ikan, serta pembuatan taman Pramuka.

Sedangkan kegiatan non-fisiknya, sambungnya, peserta akan mengadakan beberapa kegiatan, seperti penyuluhan tentang kamtibmas, penyuluhan keselamatan berlalu lintas, penyuluhan sanitasi dan penyakit menular, penyuluhan PHBS, penyuluhan bela negara hingga seminar kewirausahaan.

“Di sana juga nantinya akan ada kegiatan yang tak kalah menarik. Ada festival kukiner nusantara, karnaval pakaian adat nusantara, festival layang-layang Bhayangkara, festival mural dan lainnya,” katanya.