Kendal, Gatra.com - Gairahkan wisata religi di komplek makam Bukit Jabal Desa Kutoharjo Kaliwungu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, membuka Pasar Waliku.
Di atas bukit Jabal kota yang lebih familiar dengan sebutan kota santri tersebut, terdapat banyak makam Ulama sepuh penyebar agama islam ratusan tahun lalu seperti makam Kyai Guru, makam Sunan Katon, makam Wali Musyafa dan banyak makam lainnya.
Selain menggairahkan wisata religi, dibukanya Pasar Waliku juga untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Jumat (26/03/2021) sore puluhan pedagang kecil mulai dari pedagang jajanan hingga pedagang kebutuhan sehari-hari menggelar dagangan di komplek makam para wali ini.
Pengelola Pasar Waliku Eko Tri Jatmiko mengatakan, Pasar Waliku yang mulai dibuka ini menampung warga Desa Kutoharjo yang mempunyai usaha untuk diberikan wadah dan tempat berjualan yang lebih baik. Hal ini dilakukan, mengingat pandemi covid-19 meruntuhkan sendi-sendi perekonomian warga.
"Mereka yang buruh pabrik ikut terdampak, begitu pula dengan pedagang kecil yang tidak kalah terdampak dengan pandemi ini," kata Eko.
Eko mengungkapkan, Pasar Waliku yang digagas LPMD bertujuan memberdayakan masyarakat Kutoharjo untuk bisa berdagang. Dengan demikian perekonomian akan meningkat.
Menurut Eko, wisata religi di Kaliwungu ini sangat potensial untuk perekonomian, sehingga dengan pasar tiban ini perekonomian di kawasan komplek wisata religi bisa bangkit sekilgus mengangkat Desa kutoharjo sebagai desa wisata religi.
Kita siapkan lokasi berjualan pedagang sebanyak 100 tempat dan hari pertama ini sudah 50 persen terisi, imbuhnya.
Dikatakan, untuk sementara yang bisa berjualan di Pasar Waliku adalah warga Desa Kutoharjo. Pihaknya tetap akan menampung pedagang lain dikemudian hari jika antusias warga semakin baik.
Kedepannya Pasar Waliku ini tidak hanya buka tiap jumat sore, tetapi seperti pasar pasar di lokasi makam lainnya, bisa setiap hari sehingga pendapatan meningkat dan komplek makam di kaliwungu ini menjadi ramai, harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Kutoharjo, Irfan Setiawan mengatakan, keberadaan Pasar Waliku ini bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sekitar dan peziaran. "Dengan dibukanya pasar ini, perekonomian masyarakat paska pandemi diharapkan bisa bangkit lagi," ungkapnya.
Ia juga mengaku sudah memiliki rencana akan melakukan pengembangan sehingga Pasar Waliku menjadi ikon di kutoharjo yang merupakan tujuan wisata religi Waliku.