Moskow, Gatra.com - Kremlin Jumat menolak tuduhan bahwa Rusia dan China menggunakan vaksin sebagai alat propaganda untuk memenangkan pengaruh geopolitik di luar negeri.
“Kami benar-benar tidak setuju tuduhan bahwa Rusia dan China sedang melancarkan perang. Dan kami benar-benar tidak setuju yang menyebut bahwa Rusia dan China menggunakan pandemi virus korona dan vaksin sebagai alat pengaruhnya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip AFP, Jumat (26/3).
sebelumnya, Prancis pada hari Jumat menuduh Rusia menggunakan vaksin Sputnik V Covid-19 sebagai alat untuk menyebarkan pengaruh propaganda dan pesan Moskow sebagai cara untuk melawan krisis kesehatan global.
"Dalam hal bagaimana pengelolaannya, itu (vaksin Sputnik V) lebih merupakan sarana propaganda dan diplomasi agresif daripada sarana solidaritas dan bantuan kesehatan," kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian kepada radio France Info.
Vaksin Rusia telah mendapat banyak kecaman di negara-negara Barat, sementara Presiden Vladimir Putin - yang mendapat suntikan Sputnik pada hari Selasa - menganggap tuduhan itu skeptis dan "aneh".
Le Drian mengatakan baik Rusia dan China menggunakan vaksin mereka untuk mendapatkan pengaruh di luar negeri, bahkan sebelum memvaksinasi penduduk mereka sendiri.