Banyumas, Gatra.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Banyumas menyasar pesantren dan kelompok masyarakat bermassa cukup besar untuk donor darah menjelang Ramadan tahun ini. Pasalnya, stok darah di PMI dalam kedaan kritis.
Manajer Kualitas UDD PMI Kabupaten Banyumas, dr Mey Dian Intan Sari mengatakan tiap hari PMI Kabupaten Banyumas membutuhkan darah sebanyak 182 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang ada di rumah sakit. Ketersediaan darah diprediksi akan semakin menipis menjelang bulan Ramadan.
Sebab itu, PMI Banyumas mulai melakukan donor darah di sejumlah pesantren dengan usia santri dewasa. Selain itu, PMI juga menyasar kelompok masyarakat, relawan, dan lembaga lainnya untuk mengatasi menipisnya stok
“Pesantren menjadi harapan kami untuk memenuhi kebutuhan stok darah PMI,” katanya.
Diketahui, pesantren menjadi merupakan salah satu kelompok terorganisir dan berada di satu lokasi. Mobilisasi santri untuk donor darah akan lebih mudah. Terlebih, jiwa kerelawanan dan tolong-menolong telah dipupuk sejak dini.
Terbukti, respons baik diberikan oleh pesantren di Banyumas. Salah satunya, Pondok Pesantren El Fira, yang terdiri dari dari empat kompleks pesantren. Nyaris seluruh santri El Fira adalah mahasiswa, yang berarti sudah cukup umur. Di Pesantren ini, beropulasi sekitar 600 santri.
“Sudah dilakukan di El Fira 2, kemarin sudah dapat 31 kantong. Nanti akan dilanjut pada tanggal 2 dan 5 April,” kata Mey.
Dia berharap langkah yang dilakukan oleh Pesantren El Fira diikuti oleh pesantren lainnya. Ketercukupan stok darah sangat penting, terlebih mendekati Ramadan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah. Ini akan sangat berarti untuk yang membutuhkan,” ucapnya.