Jakarta, Gatra.com - Telkomsat bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) serta Telkom University (Tel-U) menjalin kolaborasi dalam pengembangan dan komersialisasi produk misi satelit orbit rendah. Adapun kolaborasi ini memiliki tujuan untuk mendayagunakan sumber daya serta kompetensinya dalam perencanaan, pengembangan dan pengujian satelit orbit rendah. Ketiganya bekerja sama dalam hal pabrikasi, peluncuran, dan operasional satelit orbit rendah.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerjasama yang dilakukan oleh Endi Fitri Herlianto selaku Direktur Utama Telkomsat, Erna Sri Adiningsih selaku Sekretaris Utama LAPAN dan juga Rektor Telkom University, Adiwijaya. Kontrak ini dilakukan secara langsung di Kantor Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Bogor pada Jumat (26/3).
Dalam sambutannya, Dirut Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengungkapkan bahwa Telkomsat siap berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mendorong terciptanya pemerataan pembangunan dan pemerataan digital.
"Telkomsat sebagai market leader bisnis satelit dengan mengoperasikan 3 satelit komunikasi berkewajiban menjadi pelopor pembangunan dan pemerataan digital di Indonesia. Secara bisnis, demand di Indonesia sudah ada, kita harus memulai untuk sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan terhadap layanan telekomunikasi yang selama ini disediakan oleh asing," ungkap Endi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor Tel-U, Adiwijaya, menurutnya kolaborasi ini adalah salah satu cikal bakal proses implementasi dalam rangka membangun Indonesia yang baik.
"Dalam sebuah kerjasama akan selalu ada opportunity untuk kita, kolaborasi sangat diperlukan bangsa ini untuk mendorong memiliki kemandirian teknologi. Dengan adanya kolaborasi inovasi ini diharapkan dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju," papar Adiwijaya.
Disisi lain, Sekretaris Utama Lapan, Erna Sri Adiningsih, mengungkapkan kesepakatan ini adalah sebuah langkah konkret dan milestone penting bagi pemerintah dalam pembangunan khususnya pada IPTEK Antariksa. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan harapan untuk kepentingan nasional mulai dari tahapan mengembangkan sampai dengan hilirisasi teknologi satelit yang fokus pada sisi komunikasi.
"Ke depannya diharapkan dengan adanya kolaborasi antara pemerintahan, akademisi dan industri ini, pengembangan teknologi di Indonesia tidak lagi di dominasi oleh pemerintahan," ujar Erna.
Menutup perbincangan, Erna menuturkan LAPAN siap mendorong sektor-sektor pembangunan yang berbasis IPTEK, penerbangan dan antariksa sehingga diharapkan dapat mulai mendefinisikan kebutuhan bangsa dan mulai terlepas dari layanan luar.
Seperti diketahui, nota kesepahaman ini berlaku efektif untuk jangka 2 (dua) tahun ke depan sejak penandatanganan nota kesepahaman dilakukan. Adapun nota kesepahamannya mencakup penelitian, penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, serta penginderaan jauh untuk mendukung layanan TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services).
Misi satelit konstelasi orbit rendah dalam nota kesepakatan ini bertujuan untuk pengembangan komunikasi Machine to Machine (M2M) dan Internet of Thing (IoT), Infrastruktur komunikasi data untuk peringatan dini dan bencana serta pengawasan maritim dan udara yang dibutuhkan oleh Indonesia. Disisi lain, kolaborasi ini juga akan menjadikan penghematan devisa biaya komunikasi berbasis satelit hingga 112 USD per tahunnya dan akan menumbuhkan industri sensor kebencanaan berbasis satelit di Indonesia secara mandiri.
Kolaborasi yang terjalin antara Telkomsat, LAPAN dan Tel-U merupakan instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah diharapkan mampu melakukan penguasaan dan pemanfaatan teknologi secara bijak, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi rakyat di era revolusi industri 4.0.
Hal tersebut guna membawa Indonesia bergeser dari ekonomi yang berbasis komoditi menuju ekonomi yang berbasis inovasi dan teknologi. Dengan sinergi ini diharapkan memperkuat peran Telkomsat sebagai pendukung dalam kemajuan ekonomi digital nasional dan mengukuhkan Telkomsat sebagai market leader bisnis satelit di Indonesia.