_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Padang, Gatra.com - Pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Barat (Sumbar) mendesak pemerintah melalui PT Pertamina menjual Pertalite seharga premium. Hal ini dikarenakan BBM jenis premium sudah sangat langka.
Kelangkaan BBM Premium saat ini dinilai sangat menyulitkan usaha transportasi darat. Apalagi, harga Pertalite juga di atas jangkauan bagi perusahaan transportasi menengah ke bawah. Dengan alasan itu, pihaknya tengah memperjuangkan harga Pertalite setara BBM Premium.
"Organda sedang memperjuangkan kepada Pertamina, juga sekaligus mendesak pihak pemerintah agar menjual Pertalite harga Premium di Sumbar," kata Budi kepada awak media, Kamis (25/3).
Menurut Budi, dalam memperjuangkan penurunan harga Pertalite butuh dukungan Pemprov Sumbar, sehingga Pertalite bisa dibeli dengan harga Premium khusus untuk kendaraan umum. Apalagi, saat ini harga Pertalite setara harga Premium sudah berlaku di beberapa kota di Indonesia.
Dengan alasan itu, dukungan Pemprov Sumbar sangat penting memperjuangkan agar angkutan biasa bisa mensubsidi BBM jenis Pertalite untuk menurunkan biaya operasional. Jika memang tidak tercapai, angkutan umum terpaksa mengusulkan kenaikan tarif nantinya.
"Harga Pertalite setara Premium sudah berlaku di beberapa daerah Jawa, kalau di Sumatra baru di Lampung. Kalau misalnya di Sumbar tidak bisa, terpaksa tarif naik, dan dikhawatirkan membebani masyarakat selaku konsumen," ujarnya.
Pengakuan Budi, pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan Pertamina. Kendati sudah diberikan diskon melalui My Pertamina, namun tidak semua pengusaha transportasi melek teknologi. Akibatnya tidak semua penggerah usaha transportasi darat mendapat diskon seperti yang dijanjikan Pertamina.
Sementara di lain pihak, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar akan berupaya mendorong Pertamina untuk segera menjadikan harga Pertalite setara Premium. Termasuk pihaknya juga akan mengkomunikasikan dengan Pemerintah Pusat terlebih dahulu.
Mahyeldi berpendapat, menjadikan harga Pertalite setara Premium salah satu upaya yang tepat untuk bisa menekankan biaya transportasi saat ini. Terlebih lagi semua sektor masih kesulitan secara ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19 dalam setahun terakhir.
"Kalau itu memang untuk mensejahterakan rakyat, kita mesti ikut mendorong dan juga bekerjsama dalam demikian," tukasnya.
