Zurich, Gatra.com- Mantan Presiden FIFA, Joseph Blatter dan Mantan Sekretaris Jendralnya, Jerome Valcke kembali mendapatkan sanksi skorsing masing-masing selama 6 tahun 8 bulan untuk berbagai pelanggaran kode etik FIFA. Hal ini dimuat dalam laman resmi FIFA.
Masa hukuman Blatter dan Valcke akan mulai dihitung setelah berakhirnya masa hukuman mereka sebelumnya. Sanksi terhadap Blatter akan mulai berlaku pada 8 Oktober 2021, sementara Valcke pada 8 Oktober 2025. Kedua mantan petinggi FIFA itu juga didenda sebesar 1 juta franc Swiss atau lebih dari 900 ribu euro.
"Penyelidikan terhadap Blatter dan Valcke mencakup berbagai tuduhan, khususnya mengenai pembayaran bonus terkait kompetisi FIFA yang dibayarkan kepada pejabat manajemen FIFA, bermacami amandemen dan perpanjangan kontrak kerja, serta penggantian biaya hukum pribadi oleh FIFA di kasus Valcke." tulis rilis resmi FIFA.
Blatter memimpin FIFA dari tahun 1998 hingga 2015. Di tahun 2015, Biro Kehakiman Federal Swiss membuka kasus Blatter atas dugaan transfer ilegal pada tahun 2011 sebesar 2 juta franc Swiss kepada Michel Platini, yang saat itu menjabat sebagai kepala UEFA. Blatter juga dituduh menjual hak siar televisi kepada Caribbean Football Union (CFU) untuk menayangkan gearan Piala Dunia 2010 dan 2014 seharga 600.000 dolar Amerika, yang pada saat itu jauh di bawah harga pasar, menyebabkan FIFA menderita kerugian sebesar 3,78 juta dollar Amerika.
Blatter diskors dari posisinya, dan kemudian Kamar Arbitrase Komite Etik FIFA pada 21 Desember 2015 menskorsnya selama delapan tahun. Namun setelah pengajuan banding, Komite Banding FIFA pada 24 Februari 2016 mengurangi jangka waktu hukumannya menjadi enam tahun.
Sementara itu, Valcke menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FIFA sejak 2007, diskors dari jabatannya pada September 2015 karena dugaan keterlibatan dalam kasus penjualan tiket ilegal untuk Piala Dunia 2014 di Brasil.
Pada Februari 2016, Komite Etik FIFA menjatuhkan skors selama 12 tahun, pada bulan Juli di tahun yang sama, jangka waktu hukumannya dikurangi oleh Komite Banding FIFA menjadi 10 tahun. Pada Februari 2017, Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun pengaduannya ditolak.