Home Milenial Pelajar Banjarnegara Bersih Sungai dan Tebar Ikan di Serayu

Pelajar Banjarnegara Bersih Sungai dan Tebar Ikan di Serayu

Banyumas, Gatra.com– Pelajar di Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan aksi bersih Sungai Serayu dan tebar ikan. Ini adalah rangkaian hari air sedunia, yang diperingati pada 22 Maret lalu.

Dengan penerapan protokol kesehatan dan jumlah peserta terbatas, puluhan siswa didampingi Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin dan General Manajer PT Indonesia Power Mrica PGU Slamet Suwardi membersihkan sungai Serayu di Desa Brayut Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.

Wakil Bupati mengungkapkan bahwa sungai adalah bagian integral dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Karenanya, semua pihak harus menjaga agar sungai sebagai sumber kehidupan tetap lestari.

“Maka siapapun orangnya, wajib untuk melakukan pemeliharaan sungai. Namun kenyataannya masih banyak yang mengacuhkan sungai. Maka kewajiban kita untuk menghidupkan semangat mencintai kali, menjaga kali dan merawat kali sampai kapan pun,” ujar Wabup, mengutip keterangan tertulis, Kamis (25/3).

General Manajer PT Indonesia Power Mrica PGU mengungkapkan pelestarian terhadap sungai sangat penting untuk kelangsungan energi. Menurutnya PLTA bukan sebuah pabrik melainkan konversi energi dari energi kinetik air menjadi listrik.

Mesin akan bisa memproduksi listrik ketika airnya ada. Maka ketika air bersih melimpah, tentu akan mendukung kami untuk memproduksi listrik sesuai harapan” kata Slamet.

Karenanya, tambah Slamet, ia berharap masyarakat di hulu sungai dapat mendukung pelestarian sungai. Pelestarian itu tak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat.

Bahkan, ia menyebut jika tidak ada gerakan penyelamatan lingkungan yang signifikan maka mulai tahun 2025 produksi listrik akan terganggu. Penyelamatan lingkungan juga akan memperpanjang waktu produksi PLTA Mrica.

“Tahun 2025, jika tidak ada gerakan penyelamatan lingkungan yang nyata di hulu sungai maka produksi listrik kami pasti akan terganggu. Masa layanan kami sebenarnya bisa 60 an tahun dari sejak dibangun tahun 1989, namun itu bisa diperbarui. Yang penting adalah ada airnya” tandasnya.

Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan secara kontinyu sebagai bentuk kepedulian warga sekolah terhadap sugai Serayu. Kebetulan, hari air sedunia berdekatan dengan HUT SMA Negeri Sigaluh yang jatuh pada tanggal 23 Maret.

Untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sungai, SMA Negeri Sigaluh juga membangun pusat pembibitan tanaman buah di sekolah, yang hasil bibitnya dapat ditanam di sepanjang DAS Serayu.

“Kita akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membersihkan sungai dan melaksanakan penghijauan berbasis buah agar ada nilai ekologi sekaligus ekonomi untuk masyarakat,” jelas Ibnu.

447