Home Kesehatan Pemkot Tegal Masih Sangat Kekurangan Vaksin

Pemkot Tegal Masih Sangat Kekurangan Vaksin

Tegal, Gatra.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah masih kekurangan vaksin pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Jumlah vaksin yang tersedia masih jauh dari kebutuhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, jumlah vaksin Sinovac multi dose yang diterima untuk vaksinasi tahap kedua baru sebanyak 3.340 vial dari alokasi sebanyak 20.360 vial. "Jadi masih ada kekurangan 17.020 vial," kata Prima, Rabu (24/3).

Menurut Prima, jumlah kekurangan itu baru akan ditambah 1.000 vial oleh Dinas Kesehatan Jateng. Jumlah itu bisa digunakan untuk penyuntikan 10.000 dosis.

"Besok akan diambil lagi tambahan 1.000 vial. Karena jumlahnya masih terbatas, vaksin yang tersedia saat ini kita gunakan terutama untuk sasaran yang diprioritaskan, yaitu lansia,” ujarnya.

Menurut Prima, pada vaksinasi tahap kedua, jumlah sasaran mencapai 42.590 orang. Prioritas dari sasaran itu yakni petugas pelayanan publik dan lansia. Adapun jumlah yang sudah divaksin hingga 22 Maret sebanyak 16.943 orang.

"Vaksinasi dilaksanakan di 15 fasilitas pelayanan kesehatan. Terdiri dari tiga rumah sakit, delapan puskesmas dan empat klinik," ujar dia.

Prima mengatakan, percepatan vaksinasi dilakukan dengan menargetkan 1.440 orang divaksin dalam sehari. "Untuk rumah sakit ditargetkan sehari 200 orang yang divaksin, puskesmas 80 orang dan klinik 50 orang," ucapnya.

Disinggung terkait masa kadaluarsa vaksin, Prima mengatakan vaksin yang saat ini tersedia baru kadaluarsa pada Agustus, sehingga dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir. "Kalau vaksin untuk tahap pertama sudah habis semua, jadi tidak ada yang kadaluarsa," tandasnya.

Pada vaksinasi tahap pertama, Kota Tegal menerima 4.710 vial vaksin single dose. Dari jumlah itu, yang terpakai 4.694 vial. "Vaksin tahap pertama ada enam belas yang rusak sehingga tidak dipakai. Semua sudah dikembalikan ke provinsi," jelasnya.

167