Surabaya, Gatra.com - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur berencana menggelar perkemahan di Jember (27 - 28 Maret) mendatang. Perkemahan Pramuka ini untuk kali pertama sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Rencananya akan diikuti 250 peserta termasuk pelatih dan pengurus Kwarcab Jawa Timur.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil mengatakan, perkemahan yang akan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut digelar di lahan seluas 54 hektar dan dilengkapi dengan pagar pembatas. Sehingga, event tersebut diharapkan aman dari kerumunan warga sekitar lokasi perkemahan.
"Ini perkemahan yang pertama (saat pandemi) di Indonesia dan Asia. Nah, kalau bisa diterapkan, bukan hanya untuk proses pendidikan di Pramuka. Tapi juga nanti di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah," kata Sabil kepada wartawan, Rabu (24/3).
Selain pagar pembatas, areal perkemahannya juga dilengkapi dengan sarana prasarana lain yang memadai seperti keamanan dan listrik. Sedangkan kegiatan kemah tersebut nantinya akan diisi dengan materi tutorial atau pembalajaran berkemah dengan protokol kesehatan selama pandemi.
Karenanya, seluruh peserta perekemahan akan tetap wajib menerapkan protokol kesehatan selama berada di areal perkemahan. Sehingga, anak-anak pramuka yang ikut serta, dapat melakukan aktivitas perkemahan bertajuk Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi) itu dengan aman.
"Ada tutorialnya di situ. Tenda dibangun, tutorial bertemu, bagaimana cara berinteraksi, bagaimana caranya kalau mau makan, MCK-nya (mandi cuci kakus), dan seterusnya," jelas Sabil singkat.
Menurutnya, kegiatan perkemahan tersebut sangat penting bagi tumbuh kembang anak yang selama ini hanya berdiam diri dirumah menjalani pembelajaran virtual sejak pandemi merebak 2020 lalu. Selain itu, Sabil juga berharap kegiatan perkemahan tersebut dapat menjadi contoh bagi pembelajaran serupa secara nasional.