Yogyakarta, Gatra.com - Jumlah kasus Covid-19 di kampung Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah. Semula diketahui 35 orang terpapar, saat ini jumlah penderita telah mencapai 67 orang. Tiga di antaranya bahkan menjalani perawatan di rumah sakit.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan penyebaran Covid-19 di Jogokariyan.
"Sampai kemarin, jumlahnya menjadi 67 kasus. Tiga masih dirawat di rumah sakit, semuanya lansia," katanya di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (24/3).
Heroe mengatakan, dari penelusuran diketahui awalnya satu keluarga melakukan perjalanan ke luar kota dan positif Covid-19. Setelah itu, keluarga lain melakukan kontak erat hingga kemudian Covid-19 menyebar di kawasan itu. "Intinya memang ada kontak erat dari perjalanan luar kota," katanya.
Menurut Heroe, kawasan RT du Jogokariyan tak tergolong sebagai zona merah yang mensyaratkan kasus Covid-19 ditemukan di lebih dari 10 rumah. "Sampai saat ini di Kota Yogyakarta dari laporan BPBD tidak ada zona merah dan oranye, termasuk di Jogokariyan," katanya.
Heroe mengatakan, saat ini zona Covid-19 di Kota Yogyakarya didominasi hijau. "Zona hijaunya 94,19 persen, jadi zona kuning 5,81 persen," katanya.
Zona kuning bila tak ada kasus Covid-19 di suatu RT dan zona hijau untuk temuan kasus di 1-5 rumah.
Kasus Covid-19 di kawasan Jogokariyan diketahui dari seorang remaja masjid yang mengeluh sakit kemudian dites ternyata positif. Setelah itu, pihak masjid memberi fasilitas tes cepat gratis kepada lebih dari seratus orang.
Dari tes yang itu, diketahui 35 orang positif Covid-19 pada Senin (15/3) dan dua di antaranya lansia. Sebagian besar melakukan isolasi di rumah karena tanpa gejala.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir, mengatakan aktivitas masjid tetap berjalan seperti biasa. "Justru masjid harus tetap menjadi tempat berlindung bagi masyarakat kalau ada keluhan," ucapnya.