Home Kesehatan Takut, Banyak Pedagang di Kota Tegal Menolak Divaksin

Takut, Banyak Pedagang di Kota Tegal Menolak Divaksin

Tegal, Gatra.com - Pedagang pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah mulai disuntik vaksin Covid-19. Namun pelaksanaan vaksinasi tahap kedua itu terkendala banyaknya pedagang yang menolak untuk divaksin.

Pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar digelar di puskesmas-puskemas, antara lain di Puskesmas Slerok, Kecamatan Tegal Timur. Pelaksanaannya dimulai sejak Selasa (23/3).

Berdasarkan pantauan Gatra.com Rabu (24/3), suasana vaksinasi tampak sepi. Hanya terlihat sejumlah petugas pasar dan pedagang yang datang untuk divaksin.

Menurut salah satu pedagang yang datang, Sri Mulyani (30) pedagang yang datang hanya enam orang. "Hari ini yang datang cuma enam orang. Kalau kemarin tiga orang," ungkapnya.

Sri menyebut jumlah pedagang yang seharusnya divaksin mencapai sekitar 100 orang. Namun mayoritas enggan untuk datang ke puskesmas.

"Harusnya seratusan yang divaksin, prioritasnya yang lansia, tapi mereka pada tidak mau. Katanya takut. Terus ini yang maju (datang) yang muda-muda," ujarnya.

Sri mengaku tidak merasa takut untuk divaksin. Dia juga tidak merasakan gejala apa-apa usai disuntik. "Kalau saya tidak khawatir, tidak takut, jadi datang gantian sama suami. Tadi disuntik juga tidak sakit. Pegal enggak, ngantuk juga enggak," ucapnya.

Kepala Pasar Langon, Untung Santoso membenarkan banyaknya pedagang yang belum divaksin karena tidak datang ke puskemas meski sudah dijadwalkan sejak Selasa (23/3).

"Sejauh ini yang sudah divaksin ada sembilan orang. Tiga orang kemarin, dan enam hari ini. Ada yang takut, jadi belum semuanya memang," ujarnya saat dihubungi, Rabu (24/3).

Menurut Untung, vaksinasi masih akan berlangsung pada Kamis (25/3). Rencananya pedagang yang belum divaksin akan dijemput oleh Dinas Kesehatan. "Nanti dijemput pakai transportasi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya akan berupaya agar seluruh pedagang mau divaksin, terutama lansia.

"Nanti kami sosialisasikan lagi. Kebetulan instruksi Menkes terakhir kita utamakan yang 50 tahun ke atas. Nanti kita pilihin dari data sasaran yang masuk, kita utamakan yang 50 tahun ke atas," ujarnya.

Prima mengungkapkan, jumlah sasaran pedagang pasar yang akan divaksin mencapai 3.304 orang. Sedangkan jumlah yang sudah divaksin menurut dia masih dalam pendataan.

300