Home Politik Canangkan Desa Pengawasan Ajak Masyarakat Berani Melapor

Canangkan Desa Pengawasan Ajak Masyarakat Berani Melapor

Kendal, Gatra.com- Menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas tidak bisa dilakukan sendiri, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mengajak masyarakat untuk turut serta menjadi pengawas dalam setiap penyelenggaraan pemilu.

Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Kendal, Odelia Amywardayani dalam Pengembangan Desa Pengawasan yang digelar di Balaidesa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu Selatan, Senin (22/3) malam.

Pencanangan desa pengawasan melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Protomulyo.

"Kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk berani melapor ke Bawaslu jika melihat pelanggaran saat pemilu digelar," kata Odelia.

Ia juga mengaku, dipilihnya Desa Protomulyo sebagai desa pengawas dilakukan karena desa ini memiliki banyak jumlah pemilih seKecamatan Kaliwungu Selatan.

"Di 2019, kami sudah mencanangkan 3 desa pengawasan dan 3 desa anti politik uang. Di 2021, kita canangkan 4 desa pengawasan dan 4 desa anti politik uang untuk kebutuhan jangka panjang," terang Odelia.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Jawa Tengah, Sri Sumanta yang turut hadir dalam pencanangan desa pengawasan menyampaikan, di Jawa Tengah secara serentak direncanakan akan digelar deklarasi pencanangan desa pengawasan dan anti politik uang.

"Tiap kabupaten mulai bulan Maret direncanakan akan ada 4 desa pengawasan dan 4 desa anti politik uang," tuturnya.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari progam yang sudah dideklarasikan pada tahun lalu. Tahun lalu 6 desa dan tahun ini lebih ditingkatkan kembali menjadi 8 desa.

"Sebetulnya ini adalah amanat dari undang-undang nomor 7 tahun 2017 mengenai pengawasan partisipatif. Bawaslu mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi jalannya pemilu, meskipun saat ini sedang tidak pemilu, tapi menjadi tahapan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Protomulyo Jumarno mengatakan, setidaknya 25 orang dari warganya mengikuti pelatihan menjadi pengawas pemilu partisipatif yang digelar Bawaslu Kendal. "Pelatihan seperti ini sangat positif sekali bagi masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi," katanya.

Ia berharap, dengan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas pemilu 2024 dan bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat.

 

326