Mataram, Gatra.com- Drive Thru pola yang diterapkan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mempermudah warga lanjut usia (Lansia) untuk memperoleh vaksin Covid-19. Kelebihan pola Drive Thru ini para usia lanjut ini tak susah-susah turun dari kendaraan.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, para Lansia akan dilayani mulai dari registrasi dan pencocokan data hingga terakhir menerima vaksinasi lansung dari kendaraan yang digunakannnya. baik roda dua atau roda empat.
“Apa yang kita lakukan ini merupakan semata-mata untuk memberikan pelayanan vaksin COVID-19 kepada para Lansia dan merupakan sinergitas antara TNI dan Polri dalam menyukseskan vaksinasi,” kata Kapolda dalam pernyataannya kepada sejumlah media, Selasa (23/3).
Ia menyebutkan, pihaknya bersama TNI dan Dinas Kesehatan ingin melakukan upaya proaktif dengan prinsip untuk mempercepat program vaksinasi nasional khususnya di Provinsi NTB.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menginginkan agar pelaksanaan drive thru vaksinasi COVID-19 ini dapat berjalan juga di Polres jajaran Polda NTB dengan tetap menggandeng aparat TNI dari Kodim dan pemerintah kabupaten/kota setempat.
"Pelaksanaan drive thru vaksinasi ini juga harus mengedepankan SOP yang berlaku. Oleh karena itu, perlu memperhatikan dari aspek keselamatan dan keamanan," demikian Iqbal.
Seperti diketahui Dinas Kesehatan NTB tengah melakukan vaksinasi Covid-19 yang sasarannya saat ini para Lansia. “Pelaksanaan vaksin masal seperti yang dilakukan Biddokes Polda NTB ini dapat ditiru oleh pemerintah kabupaten kota se NTB,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri.
Kabid Dokter Kesehatan Polda NTB, Erwin Zainul Hakim menjelaskan, Drive Thru memiliki dua model. Diantaranya, fasilitas drive thru yang berada di fasilitas kesehatan dan model seperti ini akan difungsikan untuk para lansia.
“Drive Thru selanjutnya akan diadakan di tempat tempat umum seperti mall, tempat wisata, pondok pesantren dan di tempat tempat umum lainnya. Hal ini untuk menyasar semua kalangan seperti pelaku wisata, pelayan publik dan masyarakat umum lainnya,” jelas Erwin.