Semarang, Gatra.com- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPR RI menolak rencana pemerintah pusat melakukan impor 1 juta ton beras.
Alasan penolak impor beras, menurut Sekretaris F-PDP DPR RI, Bambang Wuryanto karena saat ini secara nasional sedang panen padi raya sehingga beras melimpah.
“Kami dari F-PDIP di DPR RI akan mengeluarkan pernyataan resmi penolakan impor beras melalui Komisi IV dan Komisi VI DPR RI. Komisi IV terkait produksinya dan Komisi VI menyangkut perdagangannya," kata Bambang di Semarang, Selasa (23/3).
Lebih lanjut Bambang Pacul -demikian ia akrab disapa- menyatakan, saat ini sebenarnya kondisi beras cukup, bahkan di Jawa Tengah terjadi surplus beras.
Adanya panen raya ini bahkan menyebabkan harga gabah petani anjlok antara Rp3.200 per kilo gram hingga Rp3.400 per kilo gram.
Pada saat bersamaan Menteri Koorindinator Perekonomian memutuskan impor beras, yang akan merugikan petani. “Pasti F-PDIP DPR RI menolak impor beras tersebut,” ujar Pacul.
Seperti diketahui pemerintah berencana melakukan impor 1 juta ton beras pada 2021untuk penyediaan cadangan beras nasional.
Pemerintah berdalih stok beras nasional perlu dijaga karena perlu untuk pasokan beras bantuan sosial selama pandemic Covid-19 serta bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia.
Beras impor rencananya untuk stok pemerintah sebanyak 500 ribu ton beras dan kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500 ribu ton beras.