Home Milenial Sekolah & Kuliah Tatap Muka di Yogyakarta Mulai Bulan Depan

Sekolah & Kuliah Tatap Muka di Yogyakarta Mulai Bulan Depan

Yogyakarta, Gatra.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta mengizinkan pembelajaran tatap muka di sepuluh sekolah menengah pada pertengahan April. Pembukaan sekolah lain menunggu selesainya vaksinasi bagi tenaga pendidik.
 
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan sepuluh sekolah yang bakal melakukan uji coba belajar tatap muka terdiri dari dua sekolah di tiap kabupaten/kota yang diwakili satu SMA dan satu SMK.
 
"Di Kota Yogyakarta SMKN 1 dan SMAN 9 yang dipilih sebagai uji coba pembelajaran tatap muka. Kemudian di Sleman ada SMKN 1 Depok," kata Didik, Selasa (23/3).
 
Dari koordinasi Disdikpora dan Dinas Kesehatan, uji coba pembelajaran rencananya digelar usai seluruh tenaga pendidik di 10 sekolah tersebut menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
 
"Dinkes menyatakan perlu 28 hari agar tercipta imunitas. Karena itu, kami mulai lakukan pertengahan April," ucapnya.
 
Di sepuluh sekolah yang ditunjuk, Didik mengatakan 800 guru sudah menjalani vaksinasi dosis pertama pada 19 Maret dan dosin kedua akan diberikan pada 2 April. Untuk itu, sekolah tatap muka bakal digelar dua minggu setelah itu atau di medio April.
 
Dalam perencanaan Disdikpora, tidak semua siswa mengikuti pembelajaran tatap muka, tapi mungkinan besar hanya separuhnya dengan durasi tiga jam dan diatur sistem masuk keluarnya.
 
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY akhirnya memberi lampu hijau untuk pembelajaran tatap muka di tingkat perguruan tinggi. Keputusan ini mengacu pada Instruksi Gubernur DIY dan Instruksi Mendagri.
 
"Nantinya kebijakan itu akan diatur melalui peraturan daerah. Saat ini dinas pendidikan sedang berkoordinasi dengan pengelola perguruan tinggi untuk realisasinya," jelasnya.
 
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyatakan mendukung rencana Pemda DIY mengizinkan kampus memulai kuliah tatap muka. Kebijakan ini bakal meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung perekonomian.
 
"60 persen produk domestik regional bruto (PDRB) DIY bertumpu pada sektor pendidikan dan pariwisata. Pandemi ini berdampak besar bagi perekonomian karena dua sektor utama ini menurun tajam," kata Huda.
 
Namun Huda menyatakan pihaknya tidak ingin pembukaan kuliah tatap muka ini meningkatkan kasus Covid-19 di DIY. Pihak kampus pun diminta betul-betul menyiapkan metode pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan, hingga sarana prasarana, serta berkoordinasi dengan warga sekitar kampus dan stakeholder.
827