Jakarta, Gatra.com- Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak 2020 jelas menimbulkan dampak berupa krisis kesehatan dan perekonomian. Namun hal ini juga telah mengubah perilaku masyarakat, pemerintah, institusi dan pelaku ekonomi.
“Terjadi akselerasi tiga tahun lebih cepat terutama pada kelompok orang yang notabene pertama kali memanfaatkan medium digital di Indonesia. Misalnya, pebisnis yang tidak bisa membuka toko juga dipaksa pindah ke digital,” kata Co-founder and Managing Partner East Ventures (EV), Willson Cuaca dalam Katadata Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2021, Selasa (23/3).
Perubahan seketika ini menurut Wilson terjadi di berbagai sektor. Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta hiburan dan lainnya. Pandemi yang mewajibkan orang untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak sosial membuat transformasi ke digital tidak bisa dihindari.
"Semua pihak dipaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang bertumpu kepada teknologi digital," papar Wilson. Menurut laporan SEA eConomy 2020, 1 dari 3 pengguna layanan daring di Tanah Air sepanjang 2020 adalah pengguna baru.
Adapun, menurut Digital Indonesia 2021, kini sudah ada lebih dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia yang setara 73,7% populasi.
Pada sisi lain, EV mencatat ada beberapa bidang yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19 yaitu infrastruktur digital, e-commerce, dan edutech.
Infrastruktur digital terdongkrak misalnya oleh pengeluaran pulsa dan durasi waktu online (4 – 6 jam pada 2019, menjadi 7 – 10 jam pada 2020). Di sektor e-commerce, jumlah merchant bertambah (Tokopedia pada Q2 2019 tumbuh 36% menjadi 87% pada 2020).
Sementara itu, edutech mengalami peningkatan jumlah murid daring dari 22 juta pada 2019 menjadi 30 juta pada 2020. Sebagai pelaku di dunia digital Indonesia sejak 2009, EV merasakan akselerasi penggunaan produk digital yang sangat cepat selama bulan-bulan pandemi.
Sejak 2009 – 2019, pengguna internet tumbuh dari 30 juta ke 167 juta atau bertambah 137 juta selama sepuluh tahun. Namun, pada Mei ke Desember 2020, hanya dalam 8 bulan, pertumbuhan pengguna internet meningkat 25 juta.
Jumlah pengguna baru internet yang biasa dicapai dalam tiga tahun, pada masa pandemi Covid-19 bisa diakselerasi dalam setahun saja.