Pasuruan, Gatra.com- Presiden RI Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan pada Senin (22/3). Fasilitas penyediaan air yang masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional itu bertujuan untuk memasok air minum ke rumah warga.
"Ini air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit," kata Jokowi di Pasuruan, Senin (22/3).
Jokowi mengatakan, fasilitas SPAM yang sudah diresmikan tersebut akan menyalurkan 4000 liter air bersih yang bersumber dari mata air Umbulan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di lima kabupaten dan kota. Airnya akan mengalir melalui pipa transmisi air baku sepanjang 93 kilometer, 2 rumah pompa, 14 unit offtake, dan 17 unit reservoir.
Air yang melalui sejumlah fasilitas penunjang tersebut akan mengalir ke PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Pasuruan, PDAM Kota Pasuruan, PDAM Kabupaten Sidoarjo, PDAM Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur. Pada titik inilah, Jokowi berpesan agar air bersih tersebut harus sampai ke rumah-rumah warga.
"Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala. Praktik yang saya alami ada waduk besar, irigasi primernya sudah disiapkan, tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada. Terus airnya sampai ke sawah lewat mana? Ini juga sama," kata Jokowi.
Menurutnya, hal itu memang akan menjadi tantangan besar bagi SPAM Umbulan dalam menyalurkan air bersih hinga ke rumah warga. Pasalnya, SPAM Umbulan tersebut baru mampu menyalurkan air bersih sebanyak 900 liter per detik atau hanya 80 persen dari keselutuhan fungsi SPAM Umbulan.
"Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu (kapasitas) 900 liter per detik, artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Pekerjaan besarnya ada di situ," tuturnya.
Meski belum maksimal, Jokowi optimis bahwa proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) tersebut mampu menyalurkan air bersih ke rumah warga. Optimisme yang sama juga ia nyatakan terhadap proyek-proyek pemerintah lainnya.
"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja tetapi juga proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini akan semakin berkurang dan pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak," ujarnya.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat negara juga menghadiri peresmian SPAM Umbulan. Antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khafifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.