Jakarta, Gatra.com- Tokoh buruh Muchtar Pakpahan meninggal dunia sekitar pukul 22.30, Minggu (21/3) di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, DKI Jakarta. Berita duka ini dikonfirmasi Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar. “Iya, benar,” katanya kepada Gatra.
Menurut keterangannya, saat ini jenazah berada di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Timboel mengatakan bahwa penyebab kematian Muchtar Pakpahan adalah penyakit kanker.
“Awalnya kanker nasofaring (tenggorokan) dan sempat berobat ke Penang. Bang Muchtar cerita kalau kankernya sudah bersih dan kembali beraktivitas membela hak-hak buruh, khususnya mengkritisi UU Cipta Kerja,” jelasnya lebih lanjut.
“Tetapi muncul lagi kanker lainnya sehingga Bang Muchtar harus berobat kembali. Sebenarnya saat-saat ini (adalah) jadwal kemo Bang Muchtar,” katanya.
Muchtar Pakpahan adalah tokoh buruh yang lahir di Bah Jambi II, Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara, pada 21 Desember 1953. Ia wafat di usia 67 tahun. Ia adalah tokoh buruh Indonesia yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia.