Tokyo, Gatra. com – Penonton luar negeri tidak akan diizinkan memasuki Jepang untuk menyaksikan Olimpiade dan Paralimpiade musim panas ini di tengah kekhawatiran publik atas virus corona. Tokyo juga meminta pemerintah negara lain untuk membatasi jumlah staf yang mendampingi pejabat yang akan menonton jalannya Olimpiade.
Para kepala negara diharapkan melakukan perjalanan ke Jepang untuk upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo. Di antaranya adalah Presiden Emmanuel Macron dari Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 di Paris.
Jepang dilansir dari HNK pada Minggu (21/3), meminta setiap negara untuk membatasi jumlah delegasi maksimal 12 orang, sudah termasuk kepala negara, dan 5 untuk menteri kabinet. Jepang ingin mempercepat persiapan setelah finalisasi jumlah delegasi masing-masing negara.
Olimpiade Tokyo 2020 telah ditunda dari jadwal penyelenggaraan awal pada tahun lalu, di mana saat itu pandemi Covid-19 baru berlangsung dan mewabah di banyak negara.
Gelaran acara empat tahunan ini akhirnya diputuskan untuk diselenggarakan pada tahun ini, dengan nama yang sama, yakni Olimpiade Tokyo 2020 dan dijadwalkan digelar pada 23 Juli mendatang.