Kendal, Gatra.com – Produk anyaman tempat lampu berbahan dasar rotan sintetis karya Badan Usaha Milik Desa (BIMDes) Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mampu menembus pasar Eropa.

Selain produk tempat lampu, produk furniture, tas, dan topi produk BUMDes ini juga diekspor ke Eropa melalui kerja sama yang dibangun dengan PT Inizo Kaliwungu.

Ketua BUMDES Mulyo Mandiri Desa Protomulyo, Misbakhun, mengatakan, pembuatan anyaman tempat lampu baru masuk tahap pertama dengan mengerjakan 25 orang warga setempat.

Pengerjaan anyaman tempat lampu bisa dilakukan di kantor BUMDes maupun di rumah warga. Pihak BUMDes memberi kelonggaran kepada warga saat memproduksinya.

"Hasil dari produksi ini nanti kita kirim ke PT Inizo Kaliwungu lalu diekspor ke Eropa," kata Misbakhun saat ditemui Gatra.com di Balai Desa Protomulyo, tempat pelatihan pembuatan anyaman tempat lampu pada Minggu (21/3).

Setelah produk dikirim ke PT Inizo, lanjutnya, untuk produksi tahap selanjutnya pihak BUMDes dalam setiap bulannya akan menambah pekerja dari masyarakat sekitar 20 orang. 

"Penambahan tenaga ini akan kita lakukan terus menerus dan sifatnya bertahap," ujarnya.

Ia menjelaskan, kelonggaran yang diberikan kepada warga dengan memproduksi di rumah masing-masing, diberikan kepada warga yang telah mahir mengerjakan anyaman.

Pihak BUMDes juga memfasilitasi sejumlah alat yang diperlukan untuk memproduksi anyaman tempat lampu tersebut. Namun, bagi warga yang belum mahir, akan dilakukan pendampingan secara serius agar pekerjaan yang dikerjakan dapat memiliki standardisasi mutu dan kualitas.

"Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan ekonomi tambahan bagi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Bupati Kendal, Dico Ganinduto, di dampingi istrinya dan Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperinkop UKM) Kendal, Kun Cahyadi serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Wahyu Hidayat saat mengunjungi BUMDES tersebut, mengaku baru pertama kali melihat hasil produksi BUMDes Protomulyo.

"Saya melihat hasilnya ini sangat baik sekali dan kualitas ekspor, sehingga ini perlu adanya pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Kendal, agar dapat menjadi salah satu produk unggulan dari Kabupaten Kendal," terang Dico.

Ia mengaku telah membicarakan hal ini kepada stake holder terkait untuk bisa berkolaborasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan banyak melibatkan masyarakat sekitar, dengan harapan dapat menjadi produk yang membanggakan bagi Kendal ke depannya.

Kepala Desa Protomulyo, Jumarno, mengatakan, pihak pemerintah desa sangat mendukung kemajuan BUMDes demi kesejahteraan masyarakat. "Apapun untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, ya kita dukung dan support mas," katanya.