Batam, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali datang ke Batam, Kepri, Sabtu (20/3). Kedatangan Sandiaga tersebut untuk memastikan kesiapan dua kawasan wisata yang akan dibuka menerima kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dua kawasan wisata di Kepri yang direncanakan akan dibuka pada pertengahan April 2021 mendatang, yakni kawasan wisata Nongsa Kota Batam dan kawasan wisata Lagoi Bintan.
Sandi menjelaskan, wisman yang datang nantinya akan melalui Safe Travel Corridor Arrangement (STCA) atau Pengaturan Koridor Perjalanan yang Aman pada dua zona yang akan dibuka, Batam dan Bintan dengan konsep travel bubble.
"Saya sengaja datang ke Batam ini untuk melihat dari dekat kesiapan Nongsa dan Lagoi dalam rencana menerima turis luar negeri April nanti. Saya juga ingin memastikan pelaksanaan STCA sesuai standar yang telah ditetapkan dengan ketat dan disiplin tinggi," katanya.
Bila tidak ada halangan kunjungan wisman ini, kata Sandi, resmi dibuka pada 21 April 2021. Pembukaan itu, setelah selesai pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata yang kini tengah berjalan.
Sandi juga meminta Pemerintah Kepri terutama Kota Batam dan Kabupaten Bintan jangan sampai lengah terhadap status Covid-19 yang saat ini sudah menurun. Karena STCA bisa dilakukan apabila angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
"Semua jalur harus termonitor dan terevaluasi dengan baik sesuai tahapannya. Untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 kedepan," ujarnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebutkan apabila rencana pembukaan awal berhasil, maka akan diperluas ke kawasan wisata lainnya di Kepri. Ia juga memastikan bahwa dua kawasan wisata yang akan dibuka tersebut dengan tingkat penyebaran Covid 19 rendah dan sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami butuh bantuan Pak Menteri untuk terus membantu kami agar tanggal 21 April 2021 nanti saat rencana membuka kunjungan wisata kedua negara ini tidak mundur lagi. Kami sangat berharap pemerintah pusat tidak mundur lagi. Kami dibantu untuk berbagai perjanjian pada rencana ini ," tutur Ansar Ahmad.