Brebes, Gatra.com- Eks narapidana terorisme (napiter) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, WW, mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes dan sejumlah pihak. Bantuan yang diberikan diharapkan bisa menjadi stimulus untuk membuka usaha setelah kembali ke masyarakat.

WW merupakan warga Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan. Sebelum pulang ke rumahnya, WW menjalani hukuman terkait kasus terorisme di Lapas khusus kelas IIB Sentul.

Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Brebes Idza Priyanti di sela pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan WW di Pendopo Brebes, Jumat (19/3). "Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan bagi bapak, agar nantinya bisa membuka usaha dan memberikan kesejahteraan keluarga," ujar Idza.

Idza berharap WW tidak mengulangi perbuatan yang dulu pernah dilakukan sehingga bisa beraktifitas seperti biasanya dan melakukan hal positif. Dia juga berpesan untuk setia kepada NKRI dan Pancasila. "Sebagai warga Indonesia sudah seharusnya setia kepada NKRI dan Pancasila, dengan menjaga kesatuan dan persatuan, khusunya di Kabupaten Brebes," ujarnya.

Adapun bantuan yang diberikan di antaranya material untuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH) berupa genteng 1.000 buah dari Dinperwaskim, uang tunai Rp1 juta dari UPZ Kementerian Agama Brebes, uang tunai Rp3 juta dari Badan Kesbangpol, Rp1,5 juta dari Baznas dan gerobak martabak dari Idensos Densus 88 AT.

Selain bantuan tersebut, Pemkab Brebes juga memfasilitasi pembuatan KTP, KK, KIA dan Kartu Indonesia Sehat. Pemkab melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan rencananya juga akan memberikan bantuan ternak sapi atau kambing.

Perwakilan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Gunar Dito menyampaikan terimakasih karena Pemkab Brebes mau menerima kembali warganya yang terlibat kasus terorisme dan radikalisme. "Setelah menjalani hukuman dan pembinaan, kami kembalikan bapak WW ke Pemerintah Kabupaten Brebes," ucapnya.

Gunar menyebut, selama di Lapas khusus kelas IIB Sentul, WW sudah berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar peraturan. Dia berharap, tidak ada lagi warga Brebes yang terlibat kasus terorisme dan radikalisme.

Sementara itu, WW mengungkapkan bahwa dirinya sudah benar-benar kembali ke NKRI dan setia kepada Pancasila. "Saya ucapkan terima kasih kepada BNPT dan Pemkab Brebes atas perhatian dan pemberian bantuan kepada saya dan keluarga," ungkapnya.