Jakarta, Gatra.com- Bersinergi mendukung pemerintah dalam pemulihan sektor properti di Indonesja, 99 Group meluncurkan produk aset properti bank. Sinergi tersebut terjalin lewat kerja sama dengan Bank Danamon, OCBC NISP dan Bank BNI 46.
"Sebagai upaya untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, 99 Group turut memberikan kontribusi dengan membantu menyalurkan aset properti bank di portal yang kami miliki, yaitu 99.co dan Rumah123.com," kata CEO 99 Group Indonesia, Chong Ming Hwee menjelaskan dalam konferensi pers virtualnya, Jumat (19/3).
Produk aset properti bank yang dipasarkan tidak hanya berasal dari kota-kota besar saja. Melainkan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Medan, Samarinda, hingga Gorontalo.
Sebagai informasi, survei Harga Properti Bank Indonesia di Triwulan IV 2020 menunjukkan penjualan rumah masih mengalami kontraksi 20,59% (year-on-year?/YoY). Meski demikian, pencapaian ini masih membaik dari -30,93% (YoY) di kuartal sebelumnya.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan layanan 99 Group kepada para pencari properti yang ingin memiliki hunian idaman dengan harga terjangkau,” ungkap Ming.
Masyarakat yang tertarik untuk membeli properti aset bank dapat menemukan berbagai pilihan hunian idaman dengan harga terbaik di laman ?99.co/id/aset-bank? dan ?rumah123.com/aset-bank?.
Adapun 99 Group menjamin keaslian dokumen kepemilikan yang aman dan sudah diverifikasi untuk setiap properti yang dipasarkan di portal 99.co dan Rumah123.com. Pasalnya, aset properti bank telah diverifikasi keasliannya oleh bank penyalur.
Artinya, hunian yang dipasarkan dapat langsung dibeli oleh pencari properti tanpa perlu khawatir akan muncul masalah dikemudian hari. Dengan lebih dari 28 juta traffic website bulanan.
Sementara itu, SME- Segments, Products & Alliances Head Bank Danamon Ruddy Martono menjelaskan, pemasaran aset properti bank secara digital ini dapat menjangkau masyarakat luas. "Respons sangat baik datang dari nasabah kami, terbukti dengan meningkatnya calon pembeli potensial dan harapan untuk mendorong penjualan," katanya.
Menurut Emerging Business Head Bank OCBC NISP Iwan Juliawan, walaupun penurunan penjualan terjadi di awal 2020, penyaluran KPR mulai meningkat pada kuarta lII 2020. Adapun Bank OCBC NISP memperkirakan peningkatan permintaan tersebut akan berlanjut sepanjang 2021 seiring penurunan suku bunga KPR yang dilakukan bank.
Iwan menuturkan, kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin aktif mencari informasi properti lewat media digital. Yakni mewujudkan rumah impian dengan pilihan properti harga terjangkau.
"Bank OCBC NISP juga menyediakan fasilitas KPR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Nasabah dapat mengajukan KPR dengan mudah melalui ONe Mobile, aplikasi ?mobile banking? dari Bank OCBC NISP,” ungkap Iwan.