Moskow, Gatra.com - Pengembang vaksin virus korona Sputnik V Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menandatangani kemitraan dengan produsen obat yang berbasis di India, untuk produksi vaksin 200 juta dosis jab dua dosis.
Dikutip AFP, Jumat (19/3), Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang mendukung pengembangan Sputnik V, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah bermitra dengan Stelis Biopharma untuk memproduksi dan memasok minimal 200 juta dosis vaksin Sputnik V Rusia.
Stelis Biopharma diharapkan bisa mulai memasok vaksin pada paruh kedua tahun ini.
RDIF menambahkan bahwa Stelis - unit biofarma dari perusahaan farmasi global Strides - akan bekerja dengan dana kekayaan Rusia untuk menyediakan pasokan di luar kesepakatan awal.
Kepala RDIF, Kirill Dmitriev mengatakan bahwa volume vaksin signifikan yang diproduksi dengan Stelis akan membantu memperluas akses ke vaksin dalam skala global.
RDIF mengatakan pada hari Jumat bahwa 52 negara telah menyetujui penggunaan Sputnik V Rusia, dinamai sesuai satelit era Soviet.
Moskow mendaftarkan suntikan pada Agustus sebelum uji klinis skala besar, meski jurnal medis terkemuka The Lancet sejak itu mengatakan itu aman dan lebih dari 90 persen efektif.
Namun, sejumlah negara Barat telah mewaspadai Sputnik karena khawatir Kremlin akan menggunakannya sebagai ‘alat soft power’ untuk memajukan kepentingannya.