Solo, Gatra.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengizinkan mudik pada momen Lebaran mendatang. Untuk itu, Pemerintah Kota Solo akan membahas aspek teknis mudik dan kegiatan selama puasa dan Lebaran.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan aturan tentang aspek teknis persiapan puasa dan Lebaran akan disusun dalam Surat Edaran (SE) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bulan April mendatang.
”SE yang baru sekarang ini akan memberikan kelonggaran dengan protokol kesehatan. Kemungkinan di bulan April mendatang kami buat SOP untuk mudik dan kegiatan puasa dan Lebaran,” katanya.
Pemkot Solo mengikuti aturan pemerintah pusat soal mudik Lebaran. Pemkot akan menempatkan petugas di terminal, stasiun, bandara, hingga pintu tol untuk melakukan skrining bagi masyarakat yang tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19. ”Tapi itu teknis. Sampai saat ini belum ada koordinasi yang resmi,” katanya.
Namun Teguh menekankan Pemkot Solo harus mempertahankan status Kota Solo sebagai zona kuning Covid-19 dan mengarah ke zona hijau. Apalagi Pemkot Solo menargetkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dimulai pada Juli mendatang.
”Memang dilematis. Mei Lebaran, tetapi Juli masuk sekolah. Kalau tidak dijaga betul, kan sayang. Khawatir, ya khawatir. Tapi kan kita tetap melaksanakan instruksi presiden,” katanya.
Pemkot Solo akan mengatur lebih lanjut aspek teknis pelaksanaan ibadah di bulan puasa dan Lebaran. Dengan begitu, warga tetap bisa berkegiatan secara nyaman. ”Perlu ada pembahasan dengan stakeholder yang berwenang secara lebih detail. Makanya kami targetkan pembahasannya segera,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani mengatakan akan memperketat protokol kesehatan saat mudik. Meskipun saat ini grafik kasus Covid-19 melandai, masyarakat tidak boleh abai. ”Kedisiplinan di masyarakat harus benar-benar terbentuk,” katanya.