Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengundang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ke rumah dinas Gubernur di Semarang, Jumat (19/3).
Putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi ajudan, tiba sekitar pukul 07.00 WIB di rumah dinas gubernur di Puri Gedeh Kota Semarang.
Kedatangan Gibran yang mengenakan baju putih lengan panjang disambut Ganjar. Keduanya kemudian tampak berbicara serius di dalam ruang tamu.
Ternyata tidak hanya Gibran yang diundang Ganjar, karena beberapa saat kemudian datang Bupati Sukoharjo, Etty Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima, yang langsung bergabung di ruang tamu.
Ganjar mengaku mengundang wali kota Solo dan bupati Sukoharjo karena menginginkan agar pembangunan wilayah di Jateng, termasuk Solo Raya tidak berjalan sendiri-sendiri.
Dikatakan bahwa kolaborasi, kerja sama antarwilayah sangat penting untuk mendukung jalannya pembangunan itu. Apalagi Solo Raya, saling berkaitan antar satu sama lainnya.
“Jadi memang harus bersinergi, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, sosial, pengembangan pariwisata, dan lainnya," katanya.
Kepada Gibran dan Etty, Ganjar meminta agar program kerja yang telah disiapkan segera dimasukkan dalam Musrenbang 2022 yang saat ini sudah berjalan, dan daerah diminta memetakan program-program prioritas.
"Silakan usulan-usulan dimasukkan, nanti akan kami bahas bersama,” ujarnya.
Sementara, Gibran mengatakan sejumlah persoalan dibahas dalam pertemuan dengan Ganjar, Etty, dan Bima Aria, terutama bagaimana membangun kerja sama dalam pembangunan kawasan Solo Raya.
“Tadi dengan bu Etty, kita membahas pengembangan Solo Raya, karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama,” ujarnya.
Gibran mencontohkan, persoalan underpass Makamhaji di Sukoharjo yang ditutup, itu dampaknya juga mengenai ke warga Solo. Demikian pula adanya jalan berlubang di Gemolong, Sragen warga setempat mengadu ke wali kota Solo.
“Saya kan tidak bisa bilang bukan kewenangan saya karena bukan wilayah Solo, tidak bisa seperti itu. Sekarang semua masalah harus diselesaikan bersama, karena Solo Raya ini saling bergandengan tangan," ujar Gibran.
Dalam pertemuan, lanjut Gibran juga dibahas tentang konektivitas antarwilayah di Solo Raya, misalnya rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya dan penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah itu.
Nantinya akan dipersiapkan kereta ril listrik (KRL), serta koridor-koridor BRT baru di Solo Raya juga akan ditambah, sehingga, konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas.
“Kami telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD. Untuk itu, koordinasi antarwilayah penting agar pembangunan yang sejalan antardaerah di Solo Raya,” katanya.
Bupati Sukoharjo, Etty Suryani yang mendukung upaya penuh upaya kolaborasi membangun Solo Raya, karena banyak masalah yang harus diselesaikan bersama-sama antar wilayah.
“Masalah jalan, transportasi umum, dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi,” ujar istri mantan Bupati Sukoharjo, Wardojo Wijaya ini.